Kurs Rupiah Awal Pekan Ditutup Menyusut Saat USD Tampil Perkasa
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (10/2/2020) ditutup menyusut untuk melengkapi raihan negatif sepanjang hari ini. Pelemahan kurs rupiah mengiringi dolar AS yang tampil perkasa, setelah data ketenagakerjaan membangkitkan optimisme investor terhadap ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange merosot ke posisi Rp13.711/USD dibandingkan sesi penutupan Jumat, kemarin Rp13.675/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp13.690 sampai dengan Rp13.724/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah lesu hingga menyentuh level Rp13.705 per USD dari sebelumnya Rp13.643/USD. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp13.642-Rp13.718/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga lebih rendah pada posisi Rp13.750/USD dibandingkan sesi pembukaan dan siang tadi. Kurs rupiah terlihat terus tertekan dalam mengawali pekan ini.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di Rp13.708/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah memburuk usai sebelumnya bertengger di Rp13.647/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, penguatan dolar AS menyeret Euro dan pound ke level terendah dalam beberapa bulan. Hal ini ketika investor optimis ekonomi AS tetap tangguh di tengah penyebaran wabah virus Corona.
Dolar Australia naik 0,3% menjadi 0,6689 per dolar AS, untuk bangkit dari posisi terendah dalam satu dekade. Sepanjang tahun ini dolar Australia tercatat telah kehilangan mencapai 4,5%.
Sedangkan Yuan Cina juga naik 0,3% menjadi 6,9893 per dolar AS. Selanjutnya USD lebih kuat terhadap mata uang utama lainnya. Hal itu mendorong euro jatuh ke posisi terburuk dalam empat bulan ke 1,0942 dan menyeret pound ke level 1,2873.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange merosot ke posisi Rp13.711/USD dibandingkan sesi penutupan Jumat, kemarin Rp13.675/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp13.690 sampai dengan Rp13.724/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah lesu hingga menyentuh level Rp13.705 per USD dari sebelumnya Rp13.643/USD. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp13.642-Rp13.718/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga lebih rendah pada posisi Rp13.750/USD dibandingkan sesi pembukaan dan siang tadi. Kurs rupiah terlihat terus tertekan dalam mengawali pekan ini.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di Rp13.708/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah memburuk usai sebelumnya bertengger di Rp13.647/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, penguatan dolar AS menyeret Euro dan pound ke level terendah dalam beberapa bulan. Hal ini ketika investor optimis ekonomi AS tetap tangguh di tengah penyebaran wabah virus Corona.
Dolar Australia naik 0,3% menjadi 0,6689 per dolar AS, untuk bangkit dari posisi terendah dalam satu dekade. Sepanjang tahun ini dolar Australia tercatat telah kehilangan mencapai 4,5%.
Sedangkan Yuan Cina juga naik 0,3% menjadi 6,9893 per dolar AS. Selanjutnya USD lebih kuat terhadap mata uang utama lainnya. Hal itu mendorong euro jatuh ke posisi terburuk dalam empat bulan ke 1,0942 dan menyeret pound ke level 1,2873.
(akr)