Erick Thohir: Dampak Virus Corona Bisa Hambat Mimpi Besar Indonesia

Senin, 10 Februari 2020 - 22:47 WIB
Erick Thohir: Dampak...
Erick Thohir: Dampak Virus Corona Bisa Hambat Mimpi Besar Indonesia
A A A
JAKARTA - Wabah virus corona terus mengganas di China. Melansir CNBC, Senin (10/2/2020) petang, Otoritas Kesehatan China mengatakan jumlah kematian akibat virus corona telah mencapai 910 orang dan lebih dari 40.000 orang terinfeksi.

Wabah yang mengguncang China ini telah menyurutkan perekonomian Negeri Tirai Bambu, dan berdampak terhadap ekonomi negara-negara lain yang melakukan hubungan dagang dan investasi dengan China, termasuk Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memprediksi dampak corona bisa membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tergerus menjadi di bawah 5% di tahun ini.

Erick mengatakan dampak virus ini mulai terasa ke perekonomian Indonesia. Pasalnya, ekspor dan impor dari dan menuju China, kini terhambat.

Begitu pula dengan sisi jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia. Setiap tahunnya, ada 2 juta wisawatan China yang berkunjung ke Indonesia.

"Ketika epidemi ini terjadi, dampaknya bukan hanya pada kesehatan, juga dampak-dampak lainnya juga berbahaya," ujar Erick di , Jakarta, Senin (10/2/2020).

Menurut Erick, jika wabah ini terus berlanjut, mimpi besar Indonesia untuk menjadi negara maju bisa pupus. Indonesia menargetkan masuk lima besar negara ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045 mendatang.

“Jadi kalau nanti ekonomi kita tergerus, pembukaan lapangan kerja tidak maksimal, mimpi kita bersama untuk tahun 2045, dimana Indonesia ranking lima besar dunia (mungkin) enggak akan terjadi," kata Erick.

Oleh karena itu, lanjut Erick, pemerintah akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi agar dampak virus corona ini tidak menggerogoti ekonomi Indonesia. Pada internal dari Kementerian BUMN, Erick mengatakan sudah merapatkan barisan agar virus corona tidak mengganggu operasional perusahaan BUMN.

"Saya baru saja rapat dengan wamen dan deputi memastikan dampak yang terjadi terhadap BUMN. Jadi BUMN harus terus melakukan kerjasama dan sinergi agar bisa menghasilkan kinerja yang baik," ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4680 seconds (0.1#10.140)