HT: Pasar Modal Berperan Penting Bagi Ekonomi
Rabu, 12 Februari 2020 - 16:56 WIB
HT: Pasar Modal Berperan Penting Bagi Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, pasar modal berperan penting bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya untuk membangun ekonomi nasional tidak bisa hanya mengandalkan pendanaan dari perbankan, tetapi juga perlu dukungan dari pasar modal.
"Pasar modal itu sangat penting untuk membangun ekonomi, pasti akan diupayakan berkembang untuk menopang perekonomian," ujarnya dalam acara Investor Gathering & Corporate Forum 2020 yang digelar MNC Sekuritas di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
HT melanjutkan, umumnya negara maju dengan perekonomian yang besar pasti memiliki pasar modal yang berkembang baik. Hal ini seperti yang terjadi di Amerika Serikat dengan pasar saham Wall Street.
Sebaliknya negara yang tidak memiliki pasar modal, pasti akan kesulitan untuk mendorong perekonomian. "Negara yang tidak bangun pasar modal pasti akan tertinggal," imbuhnya.
Dia menuturkan, pasar modal Indonesia sangat dipengaruhi oleh pergerakan ekonomi global. Apalagi saat ini ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian, ditambah adanya wabah virus corona di China yang berimbas pada kondisi perekonomian negara tersebut.
Meski begitu dia masih tetap optimistis perkembangan ekonomi di tahun 2020 akan mengalami pemulihan. "Terlepas dari faktor eksternal, di internal Pak Jokowi sangat berbeda. Seperti dengan adanya omnibus law itu akan banyak sekali memudahkan investasi masuk," jelasnya.
"Pasar modal itu sangat penting untuk membangun ekonomi, pasti akan diupayakan berkembang untuk menopang perekonomian," ujarnya dalam acara Investor Gathering & Corporate Forum 2020 yang digelar MNC Sekuritas di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
HT melanjutkan, umumnya negara maju dengan perekonomian yang besar pasti memiliki pasar modal yang berkembang baik. Hal ini seperti yang terjadi di Amerika Serikat dengan pasar saham Wall Street.
Sebaliknya negara yang tidak memiliki pasar modal, pasti akan kesulitan untuk mendorong perekonomian. "Negara yang tidak bangun pasar modal pasti akan tertinggal," imbuhnya.
Dia menuturkan, pasar modal Indonesia sangat dipengaruhi oleh pergerakan ekonomi global. Apalagi saat ini ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian, ditambah adanya wabah virus corona di China yang berimbas pada kondisi perekonomian negara tersebut.
Meski begitu dia masih tetap optimistis perkembangan ekonomi di tahun 2020 akan mengalami pemulihan. "Terlepas dari faktor eksternal, di internal Pak Jokowi sangat berbeda. Seperti dengan adanya omnibus law itu akan banyak sekali memudahkan investasi masuk," jelasnya.
(akr)
