Bank Indonesia: Dampak Virus Corona Hanya Sementara
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyakini dampak wabah virus corona terhadap perekonomian, perdagangan maupun ke sektor keuangan, sifatnya hanya sementara. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo menerangkan, dampak virus korona terhadap pasar keuangan Indonesia bersifat sementara yang bisa dilihat dimana nilai tukar rupiah bergerak setabil.
“Kalau dampak ke pasar keuangan rupiah masih stabil, jadi lihat risiko ya sebagai risiko. Tapi jangan lihat ini permanen, masih terlampau singkat untuk menjadikan ini skenario," ujar Dody di Jakarta, Jumat (17/2/2020)
Sambung dia menerangkan, virus korona tidak berdampak permanen, sebab saat ini kabarnya sudah ditemukan vaksin korona sehingga kekhawatiran bisa mereda. Akan tetapi, Dody tak menampik bahwa virus corona bisa mempengaruhi kinerja perdagangan di dunia yang akan melambat, akan tetapi pemulihan virus ini menurutnya akan berlangsung cepat.
"Perdagangan global melambat maupun ekspor impor berkurang kita masih belum langsung mengatakan ini berpengaruh besar dan kita meng-assume akan pulih dalam waktu cepat tiga hingga enam bulan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan sektor keuangan Indonesia masih tetap terjaga. Adapun sektor keuangan ini akan terus dipelototinya agar tidak tertekan akibat dampak corona. "Sampai hari ini belum. Nanti kita antisipasi mengenai kondisinya," jelas Menkeu Sri Mulyani di Jakarta.
“Kalau dampak ke pasar keuangan rupiah masih stabil, jadi lihat risiko ya sebagai risiko. Tapi jangan lihat ini permanen, masih terlampau singkat untuk menjadikan ini skenario," ujar Dody di Jakarta, Jumat (17/2/2020)
Sambung dia menerangkan, virus korona tidak berdampak permanen, sebab saat ini kabarnya sudah ditemukan vaksin korona sehingga kekhawatiran bisa mereda. Akan tetapi, Dody tak menampik bahwa virus corona bisa mempengaruhi kinerja perdagangan di dunia yang akan melambat, akan tetapi pemulihan virus ini menurutnya akan berlangsung cepat.
"Perdagangan global melambat maupun ekspor impor berkurang kita masih belum langsung mengatakan ini berpengaruh besar dan kita meng-assume akan pulih dalam waktu cepat tiga hingga enam bulan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan sektor keuangan Indonesia masih tetap terjaga. Adapun sektor keuangan ini akan terus dipelototinya agar tidak tertekan akibat dampak corona. "Sampai hari ini belum. Nanti kita antisipasi mengenai kondisinya," jelas Menkeu Sri Mulyani di Jakarta.
(akr)