Bidik Milenial Melek Manfaat Sawit, BPDPKS Gelar Palm Oil Edu Talk

Minggu, 01 Maret 2020 - 11:11 WIB
Bidik Milenial Melek Manfaat Sawit, BPDPKS Gelar Palm Oil Edu Talk
Bidik Milenial Melek Manfaat Sawit, BPDPKS Gelar Palm Oil Edu Talk
A A A
JAKARTA - Isu sawit sangat menarik diperbincangkan, tidak hanya di kalangan pengusaha sawit dan pemerintah, juga masuk ke ranah pelajar. Ini menjadi bagian dari edukasi dan sosialisasi ke pelajar khususnya milenial tentang fakta dan manfaat sawit bagi perekonomian dan konsumsi bahkan kosmetik di Indonesia dan belahan dunia lainnya.

Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelolaan Dana Perusahaan Kelapa Sawit (BPDPKS) Achmad Maulizal Sutawijaya mengatakan, pelajar harus paham tentang sawit yang kaya manfaat. Untuk itu, pelajar diharapkan tidak termakan isu negatif yang menyebut sawit berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.

"Sawit dianggap berbaya bagi lingkungan, kekeringan, sawit berbahaya bagi orang hutan dan sawi bahaya bagi kesehatan. Padahal enggak," kata dia pada acara Palm Oil Edu Talk to School di MAN Insan Cendekia, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (29/2/2020).

Dia mengharapkan, melalui kegiatan edukasi ke pelajar tersebut dapat tercipta pemahaman yang baik tentang sawit sejak dini. "Tujuan ke kampanye positif dan hal sebenarnya tentang manfaat kepala sawit," katanya.

Menurut dia, manfaat sawit bisa membantu perekonomian karena ekspor sawit menghasilkan devisa ke Indonesia yang cukup besar. Sekitar 35 juta ton sawit diekspor setara USD19 miliar atau devisa Rp320 triliun.

Perlu diketahui juga, sawit dapat dijadikan substitusi energi terutama ke solar atau disebut biodiesel yang kini sudah diarahkan ke B30. "Program peremajaan sawit berupa insentif, hilirisasi sawit jadi B30," katanya.

Indonesia adalah produsen dan pengekspor terbesar kelapa sawit di dunia. Komoditas kelapa sawit menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara.

Menurut catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), nilai sumbangan ekspor minyak kelapa sawit mencapai Rp260,167 triliun. Sementara tenaga kerja yang terserap di indutri sawit sekitar 4,6 juta orang yang dipekerjakan oleh 2,3 juta usaha tani di bidang kelapa sawit.

Sedangkan bagi masyarakat Indonesia, kemanfaatan dari produk-produk sawit dan turunannya sudah menjadi keseharian. Seperti produk kecantikan dan kosmetik, makanan dan bahan makanan berkualitas, serta energi terbarukan.

Contoh produk makanan dari sawit berupa minyak goreng, margarin, mentega, hingga mi instan. Produk kecantikan dan kosmetik berupa lipstik, sampo, hingga sabun. Adapun energi terbarukan yang dihasilkan dari sawit berupa biodiesel.

Makin inovatif pengolahan sawit dalam mencetak produk-produk turunannya, maka peluang untuk membuka bisnis baru, pasar baru, dan peluang kerja baru makin terbuka lebar. Sepuluh tahun ke depan, milenial akan memasuki pasar tenaga kerja dan menjadi pelaku bisnis potensial yang dapat mengembangkan industri sawit.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6023 seconds (0.1#10.140)