Pelemahan Rupiah Hanya Sementara Bukan Fundamental
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menekankan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) belakangan ini hanya bersifat sementara.
Perry mengatakan kurs rupiah melemah karena dipengaruhi sentimen kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap virus corona atau Covid-19.
"Kami yakin pelemahan rupiah bersifat sementara karena memang kenaikan premi risiko di global, bukan karena fundamentalnya. Karena investor seluruh dunia mengalami risk out sehingga mereka lepas dulu dan setelahnya mereka beli lagi," terang Perry di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Dia menegaskan BI akan konsisten dalam menjaga fundamental ekonomi serta meningkatkan kepercayaan investor.
"Bank Indonesia akan mengoptimalkan strategi intervensi di pasar Domestic Non Deliverable Forward, pasar spot, dan pasar Surat Berharga Negara untuk meminimalkan risiko peningkatan volatilitas nilai tukar rupiah," katanya.
Adapun dalam penutupan dagang di pasar spot, Selasa ini, nilai tukar rupiah melemah 7 poin atau 0,12% ke posisi Rp14.282 per USD, dibandingkan posisi Senin kemarin di level Rp14.265 per USD.
Perry mengatakan kurs rupiah melemah karena dipengaruhi sentimen kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap virus corona atau Covid-19.
"Kami yakin pelemahan rupiah bersifat sementara karena memang kenaikan premi risiko di global, bukan karena fundamentalnya. Karena investor seluruh dunia mengalami risk out sehingga mereka lepas dulu dan setelahnya mereka beli lagi," terang Perry di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Dia menegaskan BI akan konsisten dalam menjaga fundamental ekonomi serta meningkatkan kepercayaan investor.
"Bank Indonesia akan mengoptimalkan strategi intervensi di pasar Domestic Non Deliverable Forward, pasar spot, dan pasar Surat Berharga Negara untuk meminimalkan risiko peningkatan volatilitas nilai tukar rupiah," katanya.
Adapun dalam penutupan dagang di pasar spot, Selasa ini, nilai tukar rupiah melemah 7 poin atau 0,12% ke posisi Rp14.282 per USD, dibandingkan posisi Senin kemarin di level Rp14.265 per USD.
(ven)