Jelang Ramadhan, Mendag Pastikan Pasokan Bahan Pokok Aman

Kamis, 05 Maret 2020 - 06:12 WIB
Jelang Ramadhan, Mendag Pastikan Pasokan Bahan Pokok Aman
Jelang Ramadhan, Mendag Pastikan Pasokan Bahan Pokok Aman
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto, menegaskan komitmen jajaran pemerintah, terutama Kementerian Perdagangan, untuk siap mengawal harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Ramadhan dan Lebaran 2020. Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan masyarakat terhadap bapok.

"Beberapa minggu lagi kita akan menghadapi bulan puasa dan Lebaran yang biasanya terjadi peningkatan permintaan masyarakat, terutama bapok, yang dapat berdampak pada kenaikan harga. Untuk itu, kita perlu mengantisipasi kondisi tersebut sejak jauh-jauh hari agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa terbebani naiknya harga pangan atau kelangkaan barang," ujar Agus di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Agus melanjutkan pemerintah mengidentifikasi kesiapan kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam menjaga stabilitas harga bapok menjelang bulan puasa dan Lebaran. Melalui rapat ini juga diidentifikasi kecukupan pasokan bapok di daerah-daerah.

"Kita melakukan pemantauan langsung ke pasar rakyat, ritel modern, gudang Bulog, dan distributor di 34 provinsi. Program tersebut akan dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Maret hingga minggu ke-2 bulan April 2020. Kemendag akan menurunkan Tim Penetrasi Pasar ke 205 pasar pantauan di 82 kabupaten/kota untuk mengawal kelancaran dan kecukupan pasokan bapok di pasar rakyat," katanya.

Mendag menjelaskan, apabila ada potensi kekurangan pasokan, maka tim akan bekerjasama dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, Perum Bulog, satgas pangan, serta para pelaku usaha barang kebutuhan pokok untuk segera melakukan suplai langsung kepada para pedagang yang ada di pasar.

"Upaya-upaya tersebut kita lakukan sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dalam menjaga kecukupan stok dan pasokan bapok di pasar," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6710 seconds (0.1#10.140)