7 Negara dengan Output Industri Tertinggi
A
A
A
SEJUMLAH negara diketahui merupakan raksasa industri. Negara-negara tersebut menjadi produsen sejumlah barang yang disebar ke berbagai penjuru dunia. Berikut daftar negara dengan output industri tertinggi.
1. China
China memiliki hasil industri terbesar di dunia. Pada 2016 China menghasilkan USD4,566 triliun hasil industri. Output pabrik kuat, penjualan ritel stabil, dan pasar ekspor yang terus tumbuh telah mendorong Negeri Tirai Bambu memenuhi harapan ekonominya.
Pada kuartal ketiga 2017, PDB China tumbuh 6,8%. Output industri tumbuh sebesar 6,6% pada September 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2016, China mengekspor barang senilai USD2,342 triliun, itu hanya dilampaui oleh Uni Eropa yang mengekspor USD2,659 triliun.
2. Amerika Serikat (AS)
Meskipun merupakan ekonomi terbesar, Amerika Serikat berada di belakang China dan Uni Eropa dalam hal output industri. Pada 2016, output industri AS total USD3,602 triliun. Pada tahun sama, Paman Sam mengekspor barang senilai USD1,620 triliun.
Sektor manufaktur menghasilkan lebih dari USD12,4 juta pada Maret 2017. Ekspor terbesar AS adalah peralatan transportasi, bahan kimia, elektronik dan komputer, dan mesin non-listrik.
3. Jepang
Jepang berada di peringkat ketiga global, dan negara kedua di Asia sebagai negara dengan produk industry terbesar. Satu dekade lalu, Jepang adalah ekonomi terbesar kedua hingga dikalahkan China.
Pada 2016 total output industri Jepang adalah USD1,368 sementara pendapatan ekspornya mencapai USD683,85. Jepang memiliki utang publik terbesar sebagai persentase dari PDB. Kesenjangan dalam produktivitas di berbagai sektor ekonomi terus melebar menghambat pertumbuhan ekonomi yang berorientasi ekspor.
4. Jerman
Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa dan terbesar keempat di dunia. Itu juga merupakan produsen industri terbesar di Eropa. Pada 2016, output industri Jerman mencapai USD1,050 triliun.
Negeri Angela Merkel ini menghasilkan lonjakan tertinggi dalam output industri pada Agustus 2017 terbesar sejak 2010. Output manufaktur meningkat sebesar 3,2% karena industri menghasilkan lebih banyak barang konsumen dan setengah jadi. Industri mobil adalah pendorong utama ekonomi Jerman disusul industri ahli bedah.
5. India
Sejak awal milenium, India telah membuktikan diri sebagai kekuatan ekonomi di dunia yang perlu diperhitungkan. Negara ini telah muncul menjadi ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia menurut CSO dan IMF.
Ekonomi Negeri Taj Mahal ini tumbuh 6,7% pada tahun 2017-18. Pada akhir 2018, angka tersebut naik menjadi 7,2%. Industri manufaktur adalah salah satu pilar kuat penyangga ekonomi India. Pada 2016, produksi industri negara itu menghasilkan sekitar USD672 miliar.
6. Korea Selatan
Meskipun bukan di antara sepuluh ekonomi terbesar, hasil industri Korea Selatan terus tumbuh dan menempati peringkat lebih baik di beberapa negara ekonomi teratas. Pada 2016, hasil industri Korsel mencapai USD531 miliar.
Ekonomi terbesar keempat di Asia ini telah menghasilkan lonjakan ekspor chipset ke China yang tumbuh sebesar 13,5%. Indeks konsumen tumbuh 1,8% pada Oktober 2017 dibandingkan waktu sama tahun lalu.
7. Inggris
Inggris adalah produsen industri terbesar kedua di Eropa setelah Jerman. Pada 2016 Inggris menghasilkan USD505 miliar dari sektor industrinya. Output industri di Inggris telah mempertahankan kenaikan selama 23 tahun yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi lebih luas. Industri mobil tumbuh sebesar 3% sementara penambangan dan penggalian tumbuh sebesar 0,7%.
Negara dengan ekonomi terbesar di dunia
Negara PDB Nominal
1. Amerika Serikat USD18 triliun
2. Uni Eropa USD16,8 triliun
3. China USD11,2 triliun
4. Jepang USD4,4 triliun
5. Jerman USD3,5 triliun
Negara dengan ekonomi terkecil
Negara PDB Nominal
1. Tuvalu USD38 juta
2. Montserrat USD63 juta
3. Kiribati USD180 juta
4. Nauru USD182 juta
5. Kepulauan Marshall USD209 juta
6 negara eksportir terbesar (2018)
Negara Nilai ekspor Persentase secara global
1. China USD2,5 triliun 12,8%
2. AS USD1,7 triliun 8,6%
3. Jerman USD1,6 triliun 8,0%
4. Jepang USD738 miliar 3,8%
5. Belanda USD723 miliar 3,7%
6. Korsel USD605 miliar 3.1%
1. China
China memiliki hasil industri terbesar di dunia. Pada 2016 China menghasilkan USD4,566 triliun hasil industri. Output pabrik kuat, penjualan ritel stabil, dan pasar ekspor yang terus tumbuh telah mendorong Negeri Tirai Bambu memenuhi harapan ekonominya.
Pada kuartal ketiga 2017, PDB China tumbuh 6,8%. Output industri tumbuh sebesar 6,6% pada September 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2016, China mengekspor barang senilai USD2,342 triliun, itu hanya dilampaui oleh Uni Eropa yang mengekspor USD2,659 triliun.
2. Amerika Serikat (AS)
Meskipun merupakan ekonomi terbesar, Amerika Serikat berada di belakang China dan Uni Eropa dalam hal output industri. Pada 2016, output industri AS total USD3,602 triliun. Pada tahun sama, Paman Sam mengekspor barang senilai USD1,620 triliun.
Sektor manufaktur menghasilkan lebih dari USD12,4 juta pada Maret 2017. Ekspor terbesar AS adalah peralatan transportasi, bahan kimia, elektronik dan komputer, dan mesin non-listrik.
3. Jepang
Jepang berada di peringkat ketiga global, dan negara kedua di Asia sebagai negara dengan produk industry terbesar. Satu dekade lalu, Jepang adalah ekonomi terbesar kedua hingga dikalahkan China.
Pada 2016 total output industri Jepang adalah USD1,368 sementara pendapatan ekspornya mencapai USD683,85. Jepang memiliki utang publik terbesar sebagai persentase dari PDB. Kesenjangan dalam produktivitas di berbagai sektor ekonomi terus melebar menghambat pertumbuhan ekonomi yang berorientasi ekspor.
4. Jerman
Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa dan terbesar keempat di dunia. Itu juga merupakan produsen industri terbesar di Eropa. Pada 2016, output industri Jerman mencapai USD1,050 triliun.
Negeri Angela Merkel ini menghasilkan lonjakan tertinggi dalam output industri pada Agustus 2017 terbesar sejak 2010. Output manufaktur meningkat sebesar 3,2% karena industri menghasilkan lebih banyak barang konsumen dan setengah jadi. Industri mobil adalah pendorong utama ekonomi Jerman disusul industri ahli bedah.
5. India
Sejak awal milenium, India telah membuktikan diri sebagai kekuatan ekonomi di dunia yang perlu diperhitungkan. Negara ini telah muncul menjadi ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia menurut CSO dan IMF.
Ekonomi Negeri Taj Mahal ini tumbuh 6,7% pada tahun 2017-18. Pada akhir 2018, angka tersebut naik menjadi 7,2%. Industri manufaktur adalah salah satu pilar kuat penyangga ekonomi India. Pada 2016, produksi industri negara itu menghasilkan sekitar USD672 miliar.
6. Korea Selatan
Meskipun bukan di antara sepuluh ekonomi terbesar, hasil industri Korea Selatan terus tumbuh dan menempati peringkat lebih baik di beberapa negara ekonomi teratas. Pada 2016, hasil industri Korsel mencapai USD531 miliar.
Ekonomi terbesar keempat di Asia ini telah menghasilkan lonjakan ekspor chipset ke China yang tumbuh sebesar 13,5%. Indeks konsumen tumbuh 1,8% pada Oktober 2017 dibandingkan waktu sama tahun lalu.
7. Inggris
Inggris adalah produsen industri terbesar kedua di Eropa setelah Jerman. Pada 2016 Inggris menghasilkan USD505 miliar dari sektor industrinya. Output industri di Inggris telah mempertahankan kenaikan selama 23 tahun yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi lebih luas. Industri mobil tumbuh sebesar 3% sementara penambangan dan penggalian tumbuh sebesar 0,7%.
Negara dengan ekonomi terbesar di dunia
Negara PDB Nominal
1. Amerika Serikat USD18 triliun
2. Uni Eropa USD16,8 triliun
3. China USD11,2 triliun
4. Jepang USD4,4 triliun
5. Jerman USD3,5 triliun
Negara dengan ekonomi terkecil
Negara PDB Nominal
1. Tuvalu USD38 juta
2. Montserrat USD63 juta
3. Kiribati USD180 juta
4. Nauru USD182 juta
5. Kepulauan Marshall USD209 juta
6 negara eksportir terbesar (2018)
Negara Nilai ekspor Persentase secara global
1. China USD2,5 triliun 12,8%
2. AS USD1,7 triliun 8,6%
3. Jerman USD1,6 triliun 8,0%
4. Jepang USD738 miliar 3,8%
5. Belanda USD723 miliar 3,7%
6. Korsel USD605 miliar 3.1%
(poe)