7 Produsen Minyak Lampaui Target Produksi
A
A
A
JAKARTA - Tujuh produsen minyak Indonesia (KKKS) melampaui target produksi minyak tahun 2020 yang telah ditetapkan dalam APBN. Untuk terus mendorong peningkatan produksi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) melakukan pengawasan yang intensif dan melakukan berbagai langkah agar semua KKKS dapat memenuhi target produksi tersebut.
Ketujuh produsen minyak tersebut adalah Mobil Cepu Ltd, Chevron Pacific Indonesia, Pertamina Hulu Energy ONWJ, Medco E&P Natuna, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Medco E&P Rimau dan JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi LTD. Pelampauan target tertinggi dicapai oleh Medco E&P Natuna yang mencapai 119,6% dari target APBN.
“Kami terus melakukan pengawasan dan meningkatkan intensitas koordinasi dengan Kontraktor KKS untuk membahas langkah-langkah peningkatkan kinerja operasional hulu migas dan pelaksanaan program sesuai Work, Program and Budget (WP&B) tahun 2020,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Berdasarkan catatan SKK Migas, sampai awal Maret tahun 2020, ada beberapa KKKS yang belum mencapai target produksi karena beberapa alasan. “Ada KKKS yang sudah melaksanakan kegiatan, namun hasil yang diperoleh tidak sebesar yang diperkirakan, atau belum mencapai target, untuk itu kami akan mengevaluasi program KKKS dan memastikan agar produksi sesuai target,” kata Dwi.
Untuk memantau kegiatan investasi dan produksi KKKS, SKK Migas memanggil sekaligus mencari solusi bersama KKKS yang tidak dapat merealisasi produksi sesuai target. Terhadap KKKS yang belum mencapai target, kata Dwi, pihaknya terus melakukan evaluasi untuk memastikan agar kegiatan yang mereka lakukan dapat mendukung pelaksanaan capaian target produksi di tahun-tahun ke depan, utamanya dalam mencapai target 1 juta barel.
Selain 7 produsen minyak tersebut, terdapat 4 KKKS produsen gas yang melampaui target salur yaitu Pertamina Hulu Mahakam, ENI Muara Bakau BV, Premier Oil Indonesia dan Petrochina International Jabung LTD. Pelampauan produksi tertinggi dicapai oleh Premier Oil Indonesia yang mencapai 121,2% dari target perhitungan APBN.
Ketujuh produsen minyak tersebut adalah Mobil Cepu Ltd, Chevron Pacific Indonesia, Pertamina Hulu Energy ONWJ, Medco E&P Natuna, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Medco E&P Rimau dan JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi LTD. Pelampauan target tertinggi dicapai oleh Medco E&P Natuna yang mencapai 119,6% dari target APBN.
“Kami terus melakukan pengawasan dan meningkatkan intensitas koordinasi dengan Kontraktor KKS untuk membahas langkah-langkah peningkatkan kinerja operasional hulu migas dan pelaksanaan program sesuai Work, Program and Budget (WP&B) tahun 2020,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Berdasarkan catatan SKK Migas, sampai awal Maret tahun 2020, ada beberapa KKKS yang belum mencapai target produksi karena beberapa alasan. “Ada KKKS yang sudah melaksanakan kegiatan, namun hasil yang diperoleh tidak sebesar yang diperkirakan, atau belum mencapai target, untuk itu kami akan mengevaluasi program KKKS dan memastikan agar produksi sesuai target,” kata Dwi.
Untuk memantau kegiatan investasi dan produksi KKKS, SKK Migas memanggil sekaligus mencari solusi bersama KKKS yang tidak dapat merealisasi produksi sesuai target. Terhadap KKKS yang belum mencapai target, kata Dwi, pihaknya terus melakukan evaluasi untuk memastikan agar kegiatan yang mereka lakukan dapat mendukung pelaksanaan capaian target produksi di tahun-tahun ke depan, utamanya dalam mencapai target 1 juta barel.
Selain 7 produsen minyak tersebut, terdapat 4 KKKS produsen gas yang melampaui target salur yaitu Pertamina Hulu Mahakam, ENI Muara Bakau BV, Premier Oil Indonesia dan Petrochina International Jabung LTD. Pelampauan produksi tertinggi dicapai oleh Premier Oil Indonesia yang mencapai 121,2% dari target perhitungan APBN.
(akr)