Bursa Jeblok di Atas 5%, BEI Terapkan Trading Halt

Kamis, 12 Maret 2020 - 16:23 WIB
Bursa Jeblok di Atas 5%, BEI Terapkan Trading Halt
Bursa Jeblok di Atas 5%, BEI Terapkan Trading Halt
A A A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya menerapkan trading halt atau penghentian sementara perdagangan setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun drastis 5% dalam perdagangan hari ini.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa pada hari ini, Kamis, 12 Maret 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 15.33 waktu JATS yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,01%," ungkap Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resminya.

Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pada sesi post trading pukul 16.05 – 16.15 waktu JATS.

Sebelumnya, BEI juga telah mengeluarkan kebijakan auto rejection saat pasar melemah tajam awal pekan ini. Sementara, pada perdagangan hari ini, BEI berharap tidak sampai harus menerapkan kebijakan trading halt yang disiapkan setelah auto rejection. Namun, penurunan IHSG tak terbedung akibat sentimen negatif wabah corona yang dideklarasikan sebagai pandemi dunia oleh WHO.Pelemahan bursa seperti juga indeks global terjadi secara menyeluruh. Hal tersebut dipengaruhi oleh ketakutan investor terhadap penyebaran virus corona yang telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemik global. "Sentimen negatif datang dari kombinasi dari berbagai isu yang sedang tren. Tapi seputar Covid-19 sepertinya masih dominan," ujar Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo.
Hingga saat ini menurutnya kebijakan tentang trading halt karena penurunan IHSG hingga 5% belum pernah dilakukan. Dirinya berharap aturan trading halt tersebut tidak akan digunakan karena menandakan perekonomian Indonesia masih berpeluang tumbuh. Namun, apa daya, jelang penutupan pasar, IHSG pun rontok melampaui 5% ke 4.895,75.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7729 seconds (0.1#10.140)