Sri Mulyani Pastikan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Melambat
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan untuk kuartal pertama tahun ini pertumbuhan ekonomi akan melambat. Namun hal itu dinilai bukan hal baru lantaran di kuartal IV/2019 pun perekonomian dalam negeri sudah mengalami perlambatan.
"Secara value dan volume akan kita lihat terutama ekspor kita ke China yang pasti terkena signifikan di kuartal pertama," kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Dia melanjutkan saat ini perekonomian global dan domestik masih diliputi ketidakpastian lantaran wabah virus corona yang menyebar lebih dari 100 negara di dunia.
"Kita coba menahan diri dulu untuk buat proyeksi growth. Tapi saya tahu banyak institusi-institusi dan lembaga investasi yang mengeluarkan skenario, dalam satu minggu atau satu bulan direvisi lagi (karena banyaknya peristiwa yang terjadi)," jelasnya
Pemerintah saat ini adalah mengembangkan skenario jangka pendek hingga jangka panjang mengenai dampak wabah virus corona terhadap perekonomian.
Dia menambahkan saat ini tataran global pun masih kesulitan dalam hal proyeksi pertumbuhan ekonomi. "Kita lihat sisi domestik faktor, yang memengaruhi pertumbuhan, dan global rembesannya ke Indonesia. Sementara global belum bisa menetapkan karena setiap saat ada saja new development bagaimana negara bereaksi dalam mengelola merebaknya virus corona," tandasnya.
"Secara value dan volume akan kita lihat terutama ekspor kita ke China yang pasti terkena signifikan di kuartal pertama," kata Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Dia melanjutkan saat ini perekonomian global dan domestik masih diliputi ketidakpastian lantaran wabah virus corona yang menyebar lebih dari 100 negara di dunia.
"Kita coba menahan diri dulu untuk buat proyeksi growth. Tapi saya tahu banyak institusi-institusi dan lembaga investasi yang mengeluarkan skenario, dalam satu minggu atau satu bulan direvisi lagi (karena banyaknya peristiwa yang terjadi)," jelasnya
Pemerintah saat ini adalah mengembangkan skenario jangka pendek hingga jangka panjang mengenai dampak wabah virus corona terhadap perekonomian.
Dia menambahkan saat ini tataran global pun masih kesulitan dalam hal proyeksi pertumbuhan ekonomi. "Kita lihat sisi domestik faktor, yang memengaruhi pertumbuhan, dan global rembesannya ke Indonesia. Sementara global belum bisa menetapkan karena setiap saat ada saja new development bagaimana negara bereaksi dalam mengelola merebaknya virus corona," tandasnya.
(fjo)