Pemerintah Belum 'Berani' Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini

Kamis, 18 Juni 2020 - 16:21 WIB
loading...
Pemerintah Belum Berani Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketika sejumlah lembaga sudah "berani" memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini, semisal Bank Indonesia yang memperkirakan ekonomi akan tumbuh antara 0,9% hingga 1,9%, pemerintah justru tampaknya masih belum bisa memperkirakan angka pertumbuhan itu.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemerintah hingga saat ini masih belum bisa begitu yakin untuk menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2020. Pasalnya, penyebaran Corona yang belum diketahui waktu berakhirnya, menyebabkan tingginya kondisi ketidakpastian.

"Sehingga penetapan asumsi pertumbuhan ekonomi juga akan sangat diliputi ketidakpastian," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2020). ( Baca: BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 4,25% )

Dia menjelaskan, ketidakpastian itu juga dirasakan oleh sejumlah lembaga keuangan internasional, yang telah beramai-ramai merevisi penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2020 secara sangat tajam.

"Hal itu menurutnya jelas menggambarkan bahwa proses pemburukan ekonomi dunia pada tahun 2020 ini, akibat hantaman keras pandemi Covid-19, memang berjalan sangat cepat dan sangat dahsyat," katanya.

Kata dia adalah Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2020 ini secara sangat dalam. Dari semula diproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan berada pada tingkat positif 2,4%, namun kini OECD telah merevisinya menjadi negatif atau kontraksi minus 6,6% sampai 7,6%.

"Bahkan Bank Dunia pun telah ikut merevisi dari positif 2,5%, menjadi minus 5,2%. Sedangkan IMF melakukan koreksi dari positif 3,3% menjadi minus 3%. Dan kami juga yakin bahwa hal itu akan segera direvisi kembali pada bulan Juli mendatang," tandasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)