Imbas Corona, Utang Luar Negeri Bisa Makin Bengkak

Senin, 16 Maret 2020 - 15:55 WIB
Imbas Corona, Utang Luar Negeri Bisa Makin Bengkak
Imbas Corona, Utang Luar Negeri Bisa Makin Bengkak
A A A
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudhistira memperkirakan utang luar negeri akan terus meningkat sepanjang 2020. Hal ini dikarenakan imbas wabah virus corona (Covid-19) yang memaksa pemerintah menyiapkan sejumlah stimulus untuk menjaga perekonomian.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada akhir Januari 2020 mencapai USD410,8 miliar. Bila dikonversi dalam rupiah dengan kurs saat ini sekitar Rp14.800 per USD, utang tersebut setara dengan Rp6.079 triliun.

"Diperkirakan utang luar negeri akan meningkat karena ada beberapa faktor, pemerintah membutuhkan front loading pembiayaan untuk mendanai stimulus antisipasi dampak virus corona," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (16/3/2020).

Dia melanjutkan, dalam paket stimulus kedua ini, pemerintah menggelontorkan triliunan insentif pajak untuk dunia usaha, semntara penerimaan pajak tahun ini loyo. Konsekuensinya, kekurangan penerimaan pajak harus ditutup dengan penambahan utang baru.

Dia melanjutkan , sektor swasta juga membutuhkan utang baru untuk melakukan refinancing pembayaran utang jatuh tempo dan bunga. "Sementara kondisi likuiditas bank didalam negeri terbatas. Imbasnya korporasi mencari cara dengan terbitkan utang luar negeri," tuturnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7031 seconds (0.1#10.140)