Gula Langka, Kemendag Jamin Ketersediaan di Retail Modern

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui saat ini gula pasir tengah langka di pasaran yang membuat harganya melonjak. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Suhanto mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah untuk menstabilkan harga gula pasir, salah satunya dengan mengisi stok gula di retail modern.

"Khususnya dalam rangka mengisi ketersediaan gula pasir yang ada di retail-retail modern dan tadi pagi bersama Dirjen Perdagangan Luar Negeri sudah rapat bersama seluruh ritel modern dan seluruh produksi gula yang mendapat penugasan dari pemerintah dalam rangka memproduksi gula brown sugar yang akan menjadi gula kristal putih," ucap Suhanto dalam video conference, Rabu (18/3/2020).

(Baca Juga: 260 Ribu Ton Gula Impor Akan Banjiri Pasar Akhir Maret)

Lebih lanjut Suhanto menyebut, dari laporan yang diterima dari pihak Ditjen Perdagangan Luar Negeri dan retail modern, disebut akan masuk gula kristal putih pada akhir Maret ini.

"Menurut laporan mereka akhir bulan ini akan masuk gula kristal putih sebagai gula konsumsi dengan komitmen yang dijaga bersama antara Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) dan seluruh importir bahwa harga diujungnya nanti tetap Rp12.500," ungkapnya.

Sembari menunggu pasokan gula masuk ke Indonesia, Suhanto menuturkan, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kemendag juga akan memeriksa beberapa gudang gula untuk dipasok ke ibu kota.

"Nanti Dirjen PKTN sudah mengambil langkah-langkah pemeriksaan terhadap beberapa gudang gula yang diindikasikan masih ada keberadaannya dan diharapkan 1-2 hari ke depan bisa memasok di Jakarta," ucap Suhanto.