Kondisi Rupiah Semakin Kronis ke Rp15.315 per USD
A
A
A
JAKARTA - Hampir sepekan ini, kondisi rupaih terus menerus sakit dan hingga saat ini belum ada "obat" yang mampu memulihkan rupiah. Pada perdagangan Kamis (19/3/2020), kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di indeks Bloomberg, semakin parah dengan berada di Rp15.315 per USD, merosot 92 poin atau 0,61%.
Sesi pembukaan, rupiah sudah demam sebanyak 64 poin ke level Rp15.287 per USD, dibanding penutupan dagang Rabu kemarin di Rp15.223 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya menderita akibat penyebaran pandemi virus corona asal China. Won Korea Selatan menderita sakit paling parah hingga 3,24%, disusul yen Jepang melemah 0,94%, dolar Taiwan jatuh 0,70%, lalu rupiah 0,61%, dolar Singapura sakit 0,55%, ringgit Malaysia minus 0,50%, baht Thailand turun 0,35%, yuan China melemah 0,34%, dan peso Filipina rugi 0,19%.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah lebih parah lagi, di level Rp15.712 per USD, menderita 489 poin dibandingkan posisi Rp15.223 per USD pada Rabu kemarin.
Melansir dari CNBC, Kamis (19/3/2020), dolar AS terus menguat karena statusnya sebagai mata uang paling likuid di dunia. Indeks USD yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama dunia, berada di level 101,255, lebih tinggi dari sesi sebelumnya di level 100.
Sesi pembukaan, rupiah sudah demam sebanyak 64 poin ke level Rp15.287 per USD, dibanding penutupan dagang Rabu kemarin di Rp15.223 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya menderita akibat penyebaran pandemi virus corona asal China. Won Korea Selatan menderita sakit paling parah hingga 3,24%, disusul yen Jepang melemah 0,94%, dolar Taiwan jatuh 0,70%, lalu rupiah 0,61%, dolar Singapura sakit 0,55%, ringgit Malaysia minus 0,50%, baht Thailand turun 0,35%, yuan China melemah 0,34%, dan peso Filipina rugi 0,19%.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah lebih parah lagi, di level Rp15.712 per USD, menderita 489 poin dibandingkan posisi Rp15.223 per USD pada Rabu kemarin.
Melansir dari CNBC, Kamis (19/3/2020), dolar AS terus menguat karena statusnya sebagai mata uang paling likuid di dunia. Indeks USD yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama dunia, berada di level 101,255, lebih tinggi dari sesi sebelumnya di level 100.
(ven)