Kemendag Tambah Kuota Impor Daging Kerbau dan Gula
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap menambah kuota impor daging kerbau dan gula. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, penambahan kuota impor itu didasari pada kebutuhan dalam negeri untuk konsumsi daging sapi/kerbau
Impor daging kerbau dari India yang semula 100.000 ton akan ditambah menjadi 170.000 ton. Namun, Agus mengatakan, impor daging kerbau hanya dikhususkan untuk badan usaha milik negara (BUMN). Sebanyak 100.000 ton diantaranya telah ditugaskan kepada Bulog. Adapun sisanya akan diberikan kepada BUMN pangan lainnya yang dianggap bisa melakukan importasi daging kerbau.
"Impor daging kerbau 170.000 ton ini hanya diadakan oleh Bulog dan BUMN lainnya. Jadi, tidak ada swasta yang diberikan izin," ujar Agus di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Sementara untuk gula, pemerintah menambah impor sebesar 550.000 ton. Sebelumnya, Mendag telah menerbitkan izin impor gula kristal mentah (GKM) sebesar 438.000 ton. Dengan demikian total impor gula mencapai 988.000 ton. Saat ini stok di distributor diperkirakan sekitar 159.000 ton.
Dia melanjutkan, impor gula tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional sebesar 250.000 ton per tahun. Impor gula akan dilakukan secara bertahap. Gula impor sebanyak 250.000 ton bakal mengguyur pasar April mendatang. "Sampai akhir Agustus, stok gula kami targetkan 670.000 ton, tapi disesuaikan kondisi panen," tambahnya.
Impor daging kerbau dari India yang semula 100.000 ton akan ditambah menjadi 170.000 ton. Namun, Agus mengatakan, impor daging kerbau hanya dikhususkan untuk badan usaha milik negara (BUMN). Sebanyak 100.000 ton diantaranya telah ditugaskan kepada Bulog. Adapun sisanya akan diberikan kepada BUMN pangan lainnya yang dianggap bisa melakukan importasi daging kerbau.
"Impor daging kerbau 170.000 ton ini hanya diadakan oleh Bulog dan BUMN lainnya. Jadi, tidak ada swasta yang diberikan izin," ujar Agus di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Sementara untuk gula, pemerintah menambah impor sebesar 550.000 ton. Sebelumnya, Mendag telah menerbitkan izin impor gula kristal mentah (GKM) sebesar 438.000 ton. Dengan demikian total impor gula mencapai 988.000 ton. Saat ini stok di distributor diperkirakan sekitar 159.000 ton.
Dia melanjutkan, impor gula tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional sebesar 250.000 ton per tahun. Impor gula akan dilakukan secara bertahap. Gula impor sebanyak 250.000 ton bakal mengguyur pasar April mendatang. "Sampai akhir Agustus, stok gula kami targetkan 670.000 ton, tapi disesuaikan kondisi panen," tambahnya.
(fjo)