Jaga Kualitas Layanan, Asetku Terapkan Strategi Bisnis Saat Wabah COVID-19
A
A
A
JAKARTA - Asetku sebagai Fintech Peer to Peer (P2P) Lending menyiapkan beberapa langkah strategi bisnis sebagai komitmen menjaga layanan di tengah wabah virus corona atau COVID-19. Sejauh ini kinerja Asetku belum terdampak dan terbilang stabil dengan akumulasi penyaluran dana hingga Rp8,7 triliun di seluruh Indonesia.
Direktur Asetku Andrisyah Tauladan menegaskan, meskipun belum ada dampak akibat pandemik COVID 19 tidak menjadikan Asetku lengah dan tetap waspada akan potensi risiko yang mungkin terjadi. Beberapa strategi bisnis telah diterapkan Asetku untuk menjaga kualitas layanan.
"Kondisi saat ini tentunya memprihatinkan, khususnya di indonesia. Oleh karena itu, sebagai bentuk mitigasi risiko Asetku bekerjasama dengan seluruh tim dan partner di dalam negeri untuk memastikan semua operasi dapat berjalan normal," ujar Andrisyah di Jakarta.
Mitigasi risiko yang telah dilakukan ialah bekerja sama dengan asuransi. Asetku terus meningkatkan kerjasama dengan perusahaan Asuransi Staco Mandiri untuk menjaga agar dana pokok Lender tetap aman apapun kondisinya.
"Tim Risk Asetku telah melakukan upaya pencegahan dan modelling-modelling risiko, serta langkah-langkah mitigasi untuk menjamin keamanan transaksi dan data selama kondisi krisis pandemik ini berlangsung," paparnya
Jimmi Adhe Kharisma, Chief Risk Officer (CRO) Asetku menambahkan sebagai mitigasi risiko, Asetku telah meningkatkan dan menyesuaikan algoritma sistem mitigasi risiko yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
"Hal ini diharapkan dapat menyeleksi lebih ketat calon-calon peminjam sehingga pendanaan tetap aman dan nyaman. Walaupun sejauh ini Tingkat Keberhasilan Bayar 90 Hari kami masih di angka 100%. Namun tidak mengurangi antisipasi kami," ungkap Jimmi.
Untuk menekan risiko, Asetku juga memberikan batasan untuk tenor produk berjangka waktu lebih lama. "Pendanaan untuk produk pinjaman tenor 4 bulan keatas untuk saat ini tidak akan tersedia untuk didanai oleh retail/individual Lender di Asetku, berdasarkan kebijakan strategi bisnis yang telah diputuskan oleh Management," paparnya.
Lebih lanjut Andrisyah menerangkan, produk-produk dan kegiatan promosi akan terus dilakukan untuk menunjukkan Asetku masih berkelanjutan melakukan ekspansi pasar dan masih berkegiatan usaha secara aktif. Salah satu bentuk promosi yaitu Asetku memberikan 'kupon tambahan bunga 1%' untuk pengguna yang sudah terdaftar maupun sudah pendanaan.
Promo ini sebagai bentuk ketulusan Asetku agar Pendanaan dapat terus berjalan di situasi seperti ini, dan Lender dapat kembangkan dananya. Lender dapat secara fleksibel memilih berbagai jangka waktu produk sesuai dengan kebutuhannya.
"Tidak ada yang tahu kapan virus akan berakhir, tetapi layanan kami terus berjalan dan berusaha memberikan yang terbaik. Kami berharap kita semua dapat melewati pandemik ini bersama dengan tenang," jelas Andrisyah.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merumuskan kebijakan yang dapat diterapkan industri jasa keuangan dalam menghadapi COVID 19. Terdapat tiga poin utama yaitu penyesuaian operasional, menunda perjalanan luar kota & negri, dan tidak melakukan pertemuan internal ataupun eksternal.
Asetku turut mendukung dan menerapkan kebijakan OJK dengan work from home untuk keamanan karyawan tanpa mengurangi kinerja dan keamanan data pelanggan. Jika ada yang ingin ditanyakan dapat menghubungi call center Asetku 1500-226 maupun email [email protected].
Direktur Asetku Andrisyah Tauladan menegaskan, meskipun belum ada dampak akibat pandemik COVID 19 tidak menjadikan Asetku lengah dan tetap waspada akan potensi risiko yang mungkin terjadi. Beberapa strategi bisnis telah diterapkan Asetku untuk menjaga kualitas layanan.
"Kondisi saat ini tentunya memprihatinkan, khususnya di indonesia. Oleh karena itu, sebagai bentuk mitigasi risiko Asetku bekerjasama dengan seluruh tim dan partner di dalam negeri untuk memastikan semua operasi dapat berjalan normal," ujar Andrisyah di Jakarta.
Mitigasi risiko yang telah dilakukan ialah bekerja sama dengan asuransi. Asetku terus meningkatkan kerjasama dengan perusahaan Asuransi Staco Mandiri untuk menjaga agar dana pokok Lender tetap aman apapun kondisinya.
"Tim Risk Asetku telah melakukan upaya pencegahan dan modelling-modelling risiko, serta langkah-langkah mitigasi untuk menjamin keamanan transaksi dan data selama kondisi krisis pandemik ini berlangsung," paparnya
Jimmi Adhe Kharisma, Chief Risk Officer (CRO) Asetku menambahkan sebagai mitigasi risiko, Asetku telah meningkatkan dan menyesuaikan algoritma sistem mitigasi risiko yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
"Hal ini diharapkan dapat menyeleksi lebih ketat calon-calon peminjam sehingga pendanaan tetap aman dan nyaman. Walaupun sejauh ini Tingkat Keberhasilan Bayar 90 Hari kami masih di angka 100%. Namun tidak mengurangi antisipasi kami," ungkap Jimmi.
Untuk menekan risiko, Asetku juga memberikan batasan untuk tenor produk berjangka waktu lebih lama. "Pendanaan untuk produk pinjaman tenor 4 bulan keatas untuk saat ini tidak akan tersedia untuk didanai oleh retail/individual Lender di Asetku, berdasarkan kebijakan strategi bisnis yang telah diputuskan oleh Management," paparnya.
Lebih lanjut Andrisyah menerangkan, produk-produk dan kegiatan promosi akan terus dilakukan untuk menunjukkan Asetku masih berkelanjutan melakukan ekspansi pasar dan masih berkegiatan usaha secara aktif. Salah satu bentuk promosi yaitu Asetku memberikan 'kupon tambahan bunga 1%' untuk pengguna yang sudah terdaftar maupun sudah pendanaan.
Promo ini sebagai bentuk ketulusan Asetku agar Pendanaan dapat terus berjalan di situasi seperti ini, dan Lender dapat kembangkan dananya. Lender dapat secara fleksibel memilih berbagai jangka waktu produk sesuai dengan kebutuhannya.
"Tidak ada yang tahu kapan virus akan berakhir, tetapi layanan kami terus berjalan dan berusaha memberikan yang terbaik. Kami berharap kita semua dapat melewati pandemik ini bersama dengan tenang," jelas Andrisyah.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merumuskan kebijakan yang dapat diterapkan industri jasa keuangan dalam menghadapi COVID 19. Terdapat tiga poin utama yaitu penyesuaian operasional, menunda perjalanan luar kota & negri, dan tidak melakukan pertemuan internal ataupun eksternal.
Asetku turut mendukung dan menerapkan kebijakan OJK dengan work from home untuk keamanan karyawan tanpa mengurangi kinerja dan keamanan data pelanggan. Jika ada yang ingin ditanyakan dapat menghubungi call center Asetku 1500-226 maupun email [email protected].
(akr)