Maksimalkan Layanan Digital, BRI Juga Pangkas Jam Layanan Kantor Cabang

Senin, 23 Maret 2020 - 12:02 WIB
Maksimalkan Layanan...
Maksimalkan Layanan Digital, BRI Juga Pangkas Jam Layanan Kantor Cabang
A A A
JAKARTA - Guna meminimalkan potensi penyebaran virus corona (Covid-19), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendorong nasabah untuk memaksimalkan layanan digital banking-nya. Namun, perseroan juga memastikan layanan dan operasional perbankan di kantor cabang konvensional pun tetap berjalan sebagaimana biasanya.

"Layanan digital seperti BRI Mobile, internet banking dan SMS Banking diklaim dapat dimanfaatkan masyarakat 24 jam kapanpun dan dimanapun," ujar Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto di Jakarta, Senin (23/3/2020).

Selain itu, kata dia, BRI memiliki jaringan ATM dan CRM yang berjumlah lebih dari 23.000 unit di seluruh Indonesia dan 424.000 Agen BRILink yang tersebar di 51.650 desa. Amam menambahkan, masyarakat juga dapat memanfaatkan call center BRI di 14017 atau 1500017 sebagai alternatif layanan BRI.
Kendati demikian, imbuh Amam, tak hanya layanan digital, BRI juga memastikan layanan dan operasional perbankan di kantor cabang konvensional tetap berjalan sebagaimana biasanya. Namun, imbuh dia, sebagai dukungan terhadap program pemerintah yakni work from home (WFH), BRI juga melakukan penyesuaian jam kerja operasional pada unit kerja yang berada di zona merah.
Terhitung mulai hari ini, untuk unit kerja yang berada di zona merah BRI menetapkan jam layanan kas pukul09.00 hingga 14.00 waktu setempat dan jam layanan nasabahpada pukul 09.00 hingga 15.00 waktu setempat. "Penyesuaian jadwal ini kami pastikan tidak akan mempengaruhi kualitaslayanan BRI kepada masyarakat," tegasnya.

Sebagai strategi untuk menghadapi kondisi sulit saat ini, jelas Amam, BRI melalui sistem terpusat di Banking Command Center telah menyiapkan protokol Business Continuity Management. Dalam hal mengelola operasionalnya, BRI juga telah melakukan pembagian WFH yang porsinya sudah mencapai 70% yang dapat bekerja dari rumah. "Selain itu, split operation dan alternate site sebagai langkah mitigasi risiko operasional telah dipersiapkan dan diujicobakan," tambahnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)