Kemendag Jamin Pasokan Bahan Pokok Aman hingga Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin ketersediaan bahan pangan pokok tersedia hingga memasuki Hari Raya Lebaran, meski pandemi virus corona masih mewabah di Indonesia.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan, pihaknya akan terus memantau ketersediaan bahan pokok di seluruh Indonesia. "Saat ini harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok secara umum dalam kondisi normal," kata Suhanto dalam telekonferensi melalui saluran YouTube BNPB, Rabu (25/3/2020).
Suhanto menjelaskan, soal ketersediaan beras, Badan Urusan Logistik (Bulog) akan memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) beras medium yang dilaksanakan sepanjang tahun hingga akhir Desember mendatang.
"Saat ini Bulog masih menguasai beras sebanyak 1,5 juta ton. Jadi kami pastikan stok beras aman," ujar dia.
Suhanto menambahkan kebutuhan normalnya untuk warga DKI saja hanya 949.000 ton per tahun. Artinya, dengan kondisi stok beras yang dikuasai Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton, tentu sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tidak hanya itu, jumlah yang dimiliki Bulog pun belum termasuk stok beras yang dikuasai pedagang dan petani atau masyarakat.
Selain itu, menurut Kementerian Pertanian, panen pertama di tahun ini sebagian sudah mulai dilakukan pada akhir Maret. Panen berikutnya di bulan April. "Karena itu kami yakinkan untuk beras dalam keadaan cukup," kata Suhanto.
Untuk mempermudah pemerataan distribusi kepada masyarakat, Perum Bulog akan bekerjasama dengan ritel modern di seluruh Indonesia. Harapannya dengan kerjasama ini, beras medium dari Bulog dapat diakses masyarakat di ritel modern yang saat ini umumnya sudah ada di hampir seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
Selain beras, kebutuhan bahan pokok yang dipantau antara lain, minyak goreng, terigu, kedelai, daging sapi, telur ayam, bawang merah, bawang putih, dan gula.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan, pihaknya akan terus memantau ketersediaan bahan pokok di seluruh Indonesia. "Saat ini harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok secara umum dalam kondisi normal," kata Suhanto dalam telekonferensi melalui saluran YouTube BNPB, Rabu (25/3/2020).
Suhanto menjelaskan, soal ketersediaan beras, Badan Urusan Logistik (Bulog) akan memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) beras medium yang dilaksanakan sepanjang tahun hingga akhir Desember mendatang.
"Saat ini Bulog masih menguasai beras sebanyak 1,5 juta ton. Jadi kami pastikan stok beras aman," ujar dia.
Suhanto menambahkan kebutuhan normalnya untuk warga DKI saja hanya 949.000 ton per tahun. Artinya, dengan kondisi stok beras yang dikuasai Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton, tentu sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Tidak hanya itu, jumlah yang dimiliki Bulog pun belum termasuk stok beras yang dikuasai pedagang dan petani atau masyarakat.
Selain itu, menurut Kementerian Pertanian, panen pertama di tahun ini sebagian sudah mulai dilakukan pada akhir Maret. Panen berikutnya di bulan April. "Karena itu kami yakinkan untuk beras dalam keadaan cukup," kata Suhanto.
Untuk mempermudah pemerataan distribusi kepada masyarakat, Perum Bulog akan bekerjasama dengan ritel modern di seluruh Indonesia. Harapannya dengan kerjasama ini, beras medium dari Bulog dapat diakses masyarakat di ritel modern yang saat ini umumnya sudah ada di hampir seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
Selain beras, kebutuhan bahan pokok yang dipantau antara lain, minyak goreng, terigu, kedelai, daging sapi, telur ayam, bawang merah, bawang putih, dan gula.
(ven)