Wabah Corona Tak Menghentikan Pemerintah dalam Proses Pemindahan Ibu Kota
A
A
A
JAKARTA - Ditengah badai pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur terus berjalan sesuai rencana.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi yang mengatakan bahwa tim dari Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan terus melakukan komunikasi intens dengan calon investor dan mitra.
"Jadi, saat ini, persiapan masih on track. Kami, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan terus melakukan komunikasi intens dengan berbagai calon investor dan mitra joint venture untuk pengembangan ibu kota baru," ujar Jodi melalui video di Jakarta, Rabu (25/3/2020).
Jodi menambahakan berbagai opsi mengenai pengembangan ibu kota masih terus dikaji dan dipertimbangkan. "Pada saatnya nanti akan diputuskan bersama," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada sekitar 30 investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk ikut membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur.
"Banyak investor partner yang tertarik membangun ibu kota negara. Saya baru dikirim daftarnya, sudah hampir 30 perusahaan besar yang ingin berpartisipasi," katanya akhir Februari lalu.
Luhut mengatakan puluhan investor itu berasal dari dalam dan luar negeri serta berbagai bidang usaha, mulai dari listrik hingga otomotif.
"Banyak perusahaan investor luar negeri yang ingin masuk, dari Amerika Serikat ingin masuk, Jepang masuk, Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) masuk, Singapura, banyak sekali," kata Luhut.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi yang mengatakan bahwa tim dari Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan terus melakukan komunikasi intens dengan calon investor dan mitra.
"Jadi, saat ini, persiapan masih on track. Kami, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan terus melakukan komunikasi intens dengan berbagai calon investor dan mitra joint venture untuk pengembangan ibu kota baru," ujar Jodi melalui video di Jakarta, Rabu (25/3/2020).
Jodi menambahakan berbagai opsi mengenai pengembangan ibu kota masih terus dikaji dan dipertimbangkan. "Pada saatnya nanti akan diputuskan bersama," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada sekitar 30 investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk ikut membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur.
"Banyak investor partner yang tertarik membangun ibu kota negara. Saya baru dikirim daftarnya, sudah hampir 30 perusahaan besar yang ingin berpartisipasi," katanya akhir Februari lalu.
Luhut mengatakan puluhan investor itu berasal dari dalam dan luar negeri serta berbagai bidang usaha, mulai dari listrik hingga otomotif.
"Banyak perusahaan investor luar negeri yang ingin masuk, dari Amerika Serikat ingin masuk, Jepang masuk, Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) masuk, Singapura, banyak sekali," kata Luhut.
(ven)