Terimbas Pandemi Covid-19, Konsumsi BBM Turun 8 Persen

Jum'at, 27 Maret 2020 - 09:55 WIB
Terimbas Pandemi Covid-19,...
Terimbas Pandemi Covid-19, Konsumsi BBM Turun 8 Persen
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melaporkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menurun akibat terimbas wabah corona (Covid-19). Berdasarkan data perseroan sejak penerapan work from home (WFH) tanggal 16 Maret 2020, secara umum konsumsi BBM turun 8% dari rata-rata normal harian dari 134,87 ribu kiloliter (KL) turun menjadi 123,74 ribu KL.

"Dari pantauan Pertamina, seiring merebaknya covid-19 konsumsi masyarakat untuk BBM memang mengalami penurunan," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Sementara konsumsi gas elipiji rumah tangga tercatat mengalami kenaikan 0,7% dari konsumsi normal harian 21,93 ribu metrik ton menjadi 22,10 ribu metrik ton. Sedangkan LPG rumah tangga non subsidi naik sebesar 5,4% dari konsumsi normal harian 2,05 ribu metrik ton menjadi 2,16 metrik ton.

"Ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan elpiji non subsidi untuk kebutuhan memasak di rumah," kata dia.

Untuk mendukung masa darurat Covid-19, imbuhnya, Pertamina menjamin ketersediaan pasokan BBM dan elpiji dalam kondisi aman. Saat ini, pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari dan stok elpiji selama 17 hari.

"Stok ini akan terus ditambah sesuai dengan jadwal suplai yang telah direncanakan berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat di setiap wilayah," ujarnya.

Tidak hanya itu, Pertamina juga memastikan secara keseluruhan operasional produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran produk Pertamina tetap berjalan dengan baik. Bahkah untuk mendukung kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah, Pertamina mengoptimalkan layanan pengantaran atau Pertamina Delivery Service melalui Call Center 135 bagu masyarakat yang memilih untuk beraktivitas di rumah saja selama kondisi siaga Covid-19.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, imbunhya, Pertamina juga menyemprotkan disinfektan pada tabung-tabung elpiji, fasilitas SPBU dan penerapan prosedur tambahan untuk petugas SPBU seperti penggunaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer.

"Kami telah menerapkan kebijakan secara internal untuk pengaturan pekerja dimana pekerja di dalam lingkungan operasional perusahaan tetap masuk, sementara untuk pekerja kantoran menjalankan work from home. Dengan kebijakan tersebut, kami memastikan pasokan BBM dan elpiji aman ke depannya," tutur Fajriyah.
(fjo)
Berita Terkait
LPG Non Subsidi Naik,...
LPG Non Subsidi Naik, Waspadai Eksodus Penggunaan ke LPG 3 Kg
Sempat Dirawat Intensif,...
Sempat Dirawat Intensif, 2 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia
Pertamina Pastikan Stok...
Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman hingga Lebaran
Covid-19 di DKI Jakarta...
Covid-19 di DKI Jakarta Meningkat, Iklim Pancaroba jadi Salah Satu Penyebabnya
Kemenkes Umumkan Covid-19...
Kemenkes Umumkan Covid-19 Varian Baru Masuk Indonesia
Bertambah 24 ribu, Kasus...
Bertambah 24 ribu, Kasus Covid-19 Tertinggi dalam Sepekan
Berita Terkini
Proaktif Dalam Pelayanan...
Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
44 menit yang lalu
Harga Emas Malas Bergerak...
Harga Emas Malas Bergerak Dibanderol Rp1.896.000/Gram, Berikut Rincian Lengkapnya
1 jam yang lalu
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
3 jam yang lalu
China Setop Ekspor Logam...
China Setop Ekspor Logam Tanah Jarang dan Mineral Kritis Gegara Tarif Baru Trump
5 jam yang lalu
Potensi Panas Bumi Indonesia...
Potensi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua di Dunia, Penopang Transisi Energi
12 jam yang lalu
Awas! Tarif Baru Trump...
Awas! Tarif Baru Trump Bisa Mengancam Penerimaan Pajak
12 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Tekanan Darah...
Penyebab Tekanan Darah Sulit Turun Meskipun Sudah Konsumsi Obat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved