Sri Mulyani Ingin Tingkatkan Kapasitas Produksi Alkes

JAKARTA - Wabah corona membuat permintaan alat-alat kesehatan meningkat, terutama bagi tenaga medis yang berada di garis depan menangani pasien corona. Sayangnya, ditengah meningginya permintaan alat kesehatan (alkes), kapasitas produksi di dalam negeri bisa dibilang sangat terbatas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun meminta agar industri bidang kesehatan bisa meningkatkan kapasitas produksi. Menurut Sri Mulyani, masalah utama produksi alkes berada di supply chains (rantai pasokan).

"Memang masalahnya ini ada pada sisi suplai, terutama alat-alat kesehatan. Oleh karena itu perlu ditingkatkan," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Sri Mulyani menerangkan Republik Rakyat China sebagai negara yang pertama kali mengalami serangan dari virus corona, sekarang berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi bagi alat-alat kesehatan mereka.

Sri Mulyani menekankan seiring adanya wabah corona di Indonesia, ia berkomitmen agar pemerintah bisa membantu meningkatkan kapasitas produksinya bagi alat-alat kesehatan.

"Negara-negara lain seperti Indonesia yang memiliki kapasitas untuk menghasilkan alat kesehatan juga akan melakukan peningkatan, sehingga kemudian akan memungkinkan terjadinya supply chain yang kemudian di-restore," kata Menkeu.

Untuk yang berhubungan dengan non kesehatan, Menkeu akan melihat bagaimana hambatan perdagangan selama ini, sehingga akan dilakukan relaksasi.

"Ini yang harus ditingkatkan agar momentum untuk kerja sama di bidang perdagangan dan terutama suplai-suplai barang yang sangat penting dibutuhkan semua negara bisa disediakan," ujarnya.