Ekonom Sarankan 4 Stimulus Ekonomi Hadapi Pandemi Corona
A
A
A
JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai paket stimulus yang telah dikeluarkan pemerintah untuk menanggulangi dampak ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19) dirasa belum cukup. Sebab stimulus tersebut belum dirasakan masyarakat secara luas.
Ekonom senior Indef, Fadhil Hasan mengatakan setidaknya ada empat stimulus fiskal yang dapat diberikan pemerintah kepada masyarakat agar mampu bertahan di tengah pandemi virus corona.
"Pertama, upaya untuk melindungi kesejahteraan rakyat. Kedua, bagaimana memberikan perlindungan kepada bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Ketiga, pembelian alat kesehatan dan peralatan medis. Keempat, mensubsidi penggunaan listrik dalam beberapa bulan," ujar Fadhil melalui video conference, Senin (30/3/2020).
Fadhil menambahkan, selain untuk menyiapkan stimulus fiskal, pemerintah juga perlu menerbitkan stimulus untuk dampak ekonomi jangka pendek, menengah hingga panjang jika pemerintah memutuskan menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah.
"Jadi, agar (ekonomi) tidak terjun bebas memang harus ada langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisasi atau mengusahakan agar ekonomi tetap bisa bertahan," kata dia.
Selain itu, dia berpendapat dalam menyikapi keadaan saat ini, pemerintah perlu menyiapkan countercylical policy dari stimulus berbagai sisi.
"Dalam keadaan seperti ini disebut sebagai countercylical policy itu diperlukan lewat stimulus dari sisi fiskal, moneter, dan dari sisi sektoral," jelasnya.
Ekonom senior Indef, Fadhil Hasan mengatakan setidaknya ada empat stimulus fiskal yang dapat diberikan pemerintah kepada masyarakat agar mampu bertahan di tengah pandemi virus corona.
"Pertama, upaya untuk melindungi kesejahteraan rakyat. Kedua, bagaimana memberikan perlindungan kepada bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Ketiga, pembelian alat kesehatan dan peralatan medis. Keempat, mensubsidi penggunaan listrik dalam beberapa bulan," ujar Fadhil melalui video conference, Senin (30/3/2020).
Fadhil menambahkan, selain untuk menyiapkan stimulus fiskal, pemerintah juga perlu menerbitkan stimulus untuk dampak ekonomi jangka pendek, menengah hingga panjang jika pemerintah memutuskan menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah.
"Jadi, agar (ekonomi) tidak terjun bebas memang harus ada langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisasi atau mengusahakan agar ekonomi tetap bisa bertahan," kata dia.
Selain itu, dia berpendapat dalam menyikapi keadaan saat ini, pemerintah perlu menyiapkan countercylical policy dari stimulus berbagai sisi.
"Dalam keadaan seperti ini disebut sebagai countercylical policy itu diperlukan lewat stimulus dari sisi fiskal, moneter, dan dari sisi sektoral," jelasnya.
(ven)