Bank Mandiri Incar Rp1 Triliun dari Penerbitan Obligasi Rupiah

Minggu, 05 April 2020 - 16:11 WIB
Bank Mandiri Incar Rp1 Triliun dari Penerbitan Obligasi Rupiah
Bank Mandiri Incar Rp1 Triliun dari Penerbitan Obligasi Rupiah
A A A
JAKARTA - Bank Mandiri berencana menerbitkan obligasi Rupiah yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Tahap I 2020 dengan target indikatif Rp1 triliun. Adapun rencana total size PUB II Bank Mandiri secara keseluruhan yang dimiliki Bank Mandiri sebesar Rp20 triliun.

Direktur Treasury, International Banking & Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi, mengatakan penerbitan obligasi ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat struktur funding perseroan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis ke depan.

"Sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk terus mendukung berbagai program nasional pemerintah, kami senantiasa memperkuat struktur funding, terutama di tengah tantangan pandemi corona dan ketidakpastian global," ujar Darmawan di Jakarta, Minggu (5/4/2020).

Untuk mendukung aksi korporasi ini, Darmawan melanjutkan, perseroan telah menunjuk lima perusahaan penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, BCA Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

Ia menjelaskan, PUB II Tahap I ini akan diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A yang berjangka waktu 5 tahun, dan Seri B berjangka waktu 7 tahun dengan kisaran kupon masing-masing sebesar 7,50%-8,60% dan 8,30%-9,40%.

"Untuk besaran kupon akan ditentukan berdasarkan penawaran yang masuk dari calon investor. Tentu kami juga akan menggunakan tingkat pengembalian investasi pada Surat Berharga Negara serta suku bunga acuan Bank Indonesia dalam menentukannya," kata Darmawan.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, tambahnya, Bank Mandiri telah memperoleh pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yaitu AAA dengan outlook stabil.

Rencananya, penawaran awal PUB II tahap I ini akan dilaksanakan pada periode 6-20 April 2020 dan penawaran umum diperkirakan pada 5-6 Mei 2020. Obligasi ini diharapkan tercatat pada di Bursa Efek Indonesia dan diperdagangkan di pasar sekunder pada 13 Mei 2020.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4778 seconds (0.1#10.140)