KKP Berdayakan Pelaku Usaha Perikanan Suplai Makanan Bagi Tenaga Medis
A
A
A
JAKARTA - Membantu petugas medis yang sedang berjuang menangani wabah Covid-19 tidak melulu harus peralatan kesehatan, tapi juga bisa berupa makanan yang bergizi. Inilah yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program Gemarikan Peduli Bencana Covid-19.
Makanan olahan yang berasal dari hasil laut, seperti ikan, ini baik bagi masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Mengajak kepala daerah untuk berkolaborasi dalam hal pemenuhan gizi. Dengan begitu, masyarakat bisa semakin kuat untuk menangkal virus Covid-19," terang Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam keterangan tertulis, Minggu (5/4/2020).
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyalurkan paket bantuan ke 10 rumah sakit (RS) yang ada di DKI Jakarta. RS rujukan nasional penanganan Covid-19, Persahabatan, menjadi salah satu yang mendapatkan bantuan. Edhy menyerahkan langsung bantuan itu kepada Direktur Utama RS Persahabatan, Rita Rogayah.
Paket bantuan ini berupa produk-produk dari usaha kecil menengan (UKM) pengolahan hasil perikanan di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Sukabumi Tak hanya petugas medis, nantinya bantuan ini juga akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak dari wabah Covid-19.
"Bantuan protein dari ikan sangat bermanfaat untuk melengkapi menu makan petugas medis yang melayani pasien Covid-19. Semoga bantuan serupa kembali hadir, apalagi perjuangan melawan pandemi masih belum berakhir," ujar Rita.
Total nilai bantuan tahap I ini sebesar Rp513,7 juta. Ada sekitar 28.600 unit olahan ikan. Olahan ikan tersebut terdiri dari 3.200 bungkus Abon Ikan, 3.200 bungkus Ikan atau Udang Krispy, 1.500 bungkus Fish Chip, 1.000 bungkus Fish Stick, 3.700 bungkus Kerupuk Ikan, 500 bungkus Teri Krispy, 500 bungkus Sereal Ikan, dan 15.000 Ikan Kaleng.
Edhy mengatakan program Gemarikan Peduli Bencana Covid-19 menjadi salah satu aksi pemerintah dalam menyerap produk perikanan. Apalagi dalam situasi ekonomi yang sedang lesu, ini akan membantu pelaku usaha perikanan yang kesulitan menjual produknya.
Politisi Gerindra itu berharap pemerintah daerah melakukan hal serupa, baik untuk misi kemanusiaan maupun bagian kampanye makan ikan untuk pemenuhan gizi keluarga. "Mudah-mudahan ini menjadi semangat bagi yang lain. Ini akan terus kami modifikasi. Kami pastikan KKP terdepan mengawal protein melalui perikanan," pungkasnya.
Makanan olahan yang berasal dari hasil laut, seperti ikan, ini baik bagi masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Mengajak kepala daerah untuk berkolaborasi dalam hal pemenuhan gizi. Dengan begitu, masyarakat bisa semakin kuat untuk menangkal virus Covid-19," terang Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam keterangan tertulis, Minggu (5/4/2020).
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyalurkan paket bantuan ke 10 rumah sakit (RS) yang ada di DKI Jakarta. RS rujukan nasional penanganan Covid-19, Persahabatan, menjadi salah satu yang mendapatkan bantuan. Edhy menyerahkan langsung bantuan itu kepada Direktur Utama RS Persahabatan, Rita Rogayah.
Paket bantuan ini berupa produk-produk dari usaha kecil menengan (UKM) pengolahan hasil perikanan di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Sukabumi Tak hanya petugas medis, nantinya bantuan ini juga akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak dari wabah Covid-19.
"Bantuan protein dari ikan sangat bermanfaat untuk melengkapi menu makan petugas medis yang melayani pasien Covid-19. Semoga bantuan serupa kembali hadir, apalagi perjuangan melawan pandemi masih belum berakhir," ujar Rita.
Total nilai bantuan tahap I ini sebesar Rp513,7 juta. Ada sekitar 28.600 unit olahan ikan. Olahan ikan tersebut terdiri dari 3.200 bungkus Abon Ikan, 3.200 bungkus Ikan atau Udang Krispy, 1.500 bungkus Fish Chip, 1.000 bungkus Fish Stick, 3.700 bungkus Kerupuk Ikan, 500 bungkus Teri Krispy, 500 bungkus Sereal Ikan, dan 15.000 Ikan Kaleng.
Edhy mengatakan program Gemarikan Peduli Bencana Covid-19 menjadi salah satu aksi pemerintah dalam menyerap produk perikanan. Apalagi dalam situasi ekonomi yang sedang lesu, ini akan membantu pelaku usaha perikanan yang kesulitan menjual produknya.
Politisi Gerindra itu berharap pemerintah daerah melakukan hal serupa, baik untuk misi kemanusiaan maupun bagian kampanye makan ikan untuk pemenuhan gizi keluarga. "Mudah-mudahan ini menjadi semangat bagi yang lain. Ini akan terus kami modifikasi. Kami pastikan KKP terdepan mengawal protein melalui perikanan," pungkasnya.
(ven)