OJK Bakal Revisi Target Dana Emiten Rp200 Triliun

Senin, 06 April 2020 - 12:47 WIB
OJK Bakal Revisi Target Dana Emiten Rp200 Triliun
OJK Bakal Revisi Target Dana Emiten Rp200 Triliun
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengevaluasi target nilai penggalangan dana di pasar modal senilai Rp200 triliun pada akhir semester I tahun 2020 ini. Hal tersebut berkenaan dengan dampak wabah corona yang memukul perekonomian nasional.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan pihaknya terus mencermati penanganan pemerintah terhadap penyebaran Covid-19. Pihaknya memprediksi, revisi target penggalangan dana emiten akan dilakukan saat kuartal II berakhir.

" Karena kita melihat kondisi sekarang, indeks harga saham gabungan (IHSG) secara year to date turun hingga 26% dan kapitalisasi pasar juga turun. Hal ini tentu menjadi catatan untuk evaluasi ke depan," ujar Hoesen di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Di melanjutkan akan melakukan penyesuaian target tersebut dengan mencermati perkembangan dari penanganan pemerintah dalam menangani corona. "Angka pastinya sekarang belum bisa disebutkan dan kemungkinan diterbitkan setelah semester I tahun 2020,” katanya

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menambahkan, dalam kondisi sekarang ini, lebih baik tidak berpifir tentang berbagai target di akhir tahun. Ditekankan, penting dilakukan adalah mengurangi dampak negatif dari ketidakpastian akibat Covid-19.

"OJK optimistis tekanan di sektor keuangan akan mereda dengan segala kerja keras yang dilakukan pemerintah beserta seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan Covid-19. Para pelaku di sektor jasa keuangan juga terus diminta mendukung program pemerintah agar penularan Covid-19 bisa diminimalisir, sehingga dampak negatif ke ekonomi tidak terlalu besar," tandasnya

Sebagai informasi, Data OJK menunjukkan penghimpunan dana emiten melalui pasar modal mencapai Rp 21,55 triliun hingga 24 Maret 2020. Sementara dalam pipeline OJK, terdapat 61 emiten yang akan melakukan penawaran saham dan surat utang dengan total indikasi penawaran sebanyak Rp 28,8 triliun.

Sedangkan Bursa Efek Indoneisa (BEI) menunjukkan, sebanyak 19 emiten baru telah melakukan pencatatan saham perdana (listing) dengan total perolehan dana Rp 2,87 triliun hingga akhir kuartal I-2020. Sedangkan sejak pekan pertama April, setidaknya ada tujuh calon emiten yang dalam proses penawaran saham perdana.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8540 seconds (0.1#10.140)