Akibat Corona, Trafik Penumpang AP I Kuartal I 2020 Turun 8,11%

Selasa, 07 April 2020 - 09:07 WIB
Akibat Corona, Trafik Penumpang AP I Kuartal I 2020 Turun 8,11%
Akibat Corona, Trafik Penumpang AP I Kuartal I 2020 Turun 8,11%
A A A
JAKARTA - Jumlah trafik penumpang di 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) pada kuartal I (Januari-Maret) 2020, menurun 8,11% dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan ini disebabkan oleh pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia yang mulai teridentifikasi pada awal Maret 2020.

Pada kuartal I 2020 ini, trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I mencapai 17,78 juta penumpang, turun 8,11% dibanding periode yang sama pada 2019 yang mencapai 19,3 juta penumpang.

Begitu juga trafik pesawat yang menurun 4,86% menjadi 175.143 pergerakan pesawat pada kuartal I 2020 berbanding 184.085 pergerakan pada kuartal I 2019. Hal serupa terjadi pada trafik kargo yang turun 16,98% menjadi 121.127.758 kilogram pada kuartal I 2020 berbanding 145.894.028 kilogram pada kuartal I 2019.

Pada periode ini, penurunan trafik penumpang internasional mencapai 20,12% yaitu menjadi 3,2 juta penumpang pada kuartal I 2020 dibandingkan 4,02 juta penumpang pada kuartal I 2019. Sedangkan penurunan penumpang domestik sebesar 5,32% menjadi 13,49 juta penumpang pada kuartal I 2020 dari 14,25 juta penumpang pada kuartal I 2019.

Demikian pula trafik penumpang transit mengalami penurunan 0,33% menjadi 1.081.931 penumpang pada kuartal I 2020 dari 1.085.563 penumpang pada kuartal I 2019.

"Seperti kita ketahui, penurunan trafik penumpang pada Maret 2020, seiring dengan teridentifikasinya kasus Covid-19 pertama terhadap WNI yang kemudian ditindaklanjuti dengan kebijakan physical distancing dan imbauan Pemerintah untuk tidak melakukan perjalanan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi di Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Dia melanjutkan di tengah masa pandemi ini, Angkasa Pura I tetap memberikan pelayanan optimal kepada para pengguna jasa bandara yang memang harus melakukan perjalanan udara dengan menerapkan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

"Baik berupa penyemprotan disinfektan di area bandara, pemasangan panduan jarak minimal 1 meter, kebijakan penggunaan APD bagi petugas bandara, dan lainnya," katanya.

Faik menambahkan trafik penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang merupakan bandara dengan trafik tertinggi di antara bandara Angkasa Pura I lainnya, pada kuartal I 2020 yaitu 4,66 juta penumpang, turun 13,57% dibanding periode yang sama pada 2019 yang dapat mencapai 5,39 juta penumpang.

Sedangkan penurunan tertinggi terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo yang mencapai 19,45% menjadi 335.928 penumpang pada kuartal I 2020 dibandingkan 417.023 penumpang pada kuartal I 2019.

Sementara pertumbuhan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Lombok Praya sebesar 13,02% menjadi 680.619 penumpang pada kuartal I 2020 dari 602.190 penumpang pada kuartal I 2019. Pertumbuhan juga terjadi di Bandara El Tari Kupang sebesar 4,37% menjadi 417.964 penumpang pada kuartal I 2020 dari 400.446 penumpang pada kuartal I 2019.

"Di tengah masa pandemi ini, Angkasa Pura I tetap mengoperasikan bandara-bandaranya dan tetap melanjutkan pembangunan proyek pengembangan beberapa bandara dengan memperhatikan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19," paparnya.

Faik menambahkan pengoperasian bandara di masa pandemi ini berguna untuk melayani angkutan logistik dan pos yang dibutuhkan oleh masyarakat, berfungsi sebagai bandara alternatif.

"Penerbangan yang mengalami kendala teknis maupun operasional, dan melayani penerbangan unutk penanganan kesehatan juga mengangkut infection sample Covid-19," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4093 seconds (0.1#10.140)