Bisnis Cipaganti Group yang kian menggurita

Rabu, 21 September 2011 - 11:05 WIB
Bisnis Cipaganti Group yang kian menggurita
Bisnis Cipaganti Group yang kian menggurita
A A A
Sindonews.com - Jarak Jakarta-Bandung yang bisa ditempuh lebih singkat semenjak beroperasinya Tol Cipularang membuat jasa angkutan travel yang menghubungkan dua kota besar ini semakin menjamur. Namun, tak ada yang memungkiri jika jasa angkutan travel Cipaganti merupakan leader angkutan travel yang menghubungkan kedua kota tersebut bahkan jauh sebelum tol Cipularang beroperasi.

Dan kini, bukan hanya bisnis persewaan kendaraan dan jasa angkutan travel saja yang dilakoni oleh perusahaan asal Kota Kembang tersebut. Bahkan kini bisnis properti, persewaan alat berat dan perbankan pun sudah dirambah olehnya

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Sindonews, Rabu (21/9/2011), awal mula bisnis Cipaganti Group dimulai sejak tahun 1985 dengan dibukanya usaha jual beli mobil bekas dengan nama Cipaganti Motor oleh sang empunya, Andianto Setiabudi di Jalan Cipaganti No.84 Bandung. Perkembangan usaha dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup baik, sehingga dapat berkembang dengan memiliki beberapa showroom mobil bekas di Jalan Cipaganti, Cihampelas, dan Jalan Abdul Muis (Pungkur), Bandung.

Usaha itu semakin berkembang seiring dengan perkembangan perekonomian nasional dan banyaknya perusahaan besar yang melakukan out source untuk kebutuhan kendaraan sebagai sarana transportasi dan operasional perusahaan. Dengan pasar yang sedemikian luas dan pertumbuhan kebutuhan kendaraan sebagai pendukung usaha, maka pada 1991 Cipaganti Motor dikembangkan menjadi Cipaganti Rental yang menyewakan segala jenis dan merk kendaraan, mulai dari kendaraan angkutan barang, penumpang, pernikahan serta paket wisata.

Baru kemudian, pada tahun 2002 dilakukan diversifikasi usaha sejenis dengan target market retail, yaitu Travel & Paket layanan door to door dengan jurusan perdana Bandung-Bogor, kemudian Bandung-Jakarta, Bandung-Bandara Soekarno Hatta, Bandung- Tasikmalaya dan Bandung-Cirebon.

Saat akses Jalan Tol Cipularang terbuka di tahun 2006, Cipaganti Otojasa mengembangkan layanan Shuttle Service point to point Bandung - Jabodetabek yang terus dikembangkan. Tak hanya sampai di situ, di tahun 2007 mulailah tercetus konsep transportasi terpadu dengan adanya penambahan jasa layanan bus pariwisata, tours & airlines ticketing ditambah layanan dokumen, paket dan kargo memberikan solusi menyeluruh kebutuhan transportasi.

Itu baru cerita Cipaganti Group di bidang Otojasa. Di tahun 1994, Andianto mulai melirik sektor properti untuk digarap oleh perusahaannya. Ketertarikan tersebut diawali dari perkembangan perumahan kelas menengah yang sejak awal tahun 1990 mengalami pertumbuhan yang sangat besar. Hal ini diwujudkan dengan mendirikan PT Cipaganti Citra Graha pada tanggal 30 September 1994, dengan lokasi perumahan pertama di Jalan Ciwastra Kodya Bandung dengan nama perumahan Cipaganti Graha I. Kemudian pada tahun 1999 membangun lokasi perumahan kedua di Ujung Berung dikenal dengan Cipaganti Graha II.

Pada Tahun 2002 membangun perumahan kelas menengah ke atas di jalan AH Nasution Kodya Bandung, dengan nama Cipaganti Dream Land. Pada 2005, mereka membangun perumahan Cipaganti Rahayu Regency di Cipamokolan Soekarno-Hatta Kodya Bandung.

Pengembangan usaha Cipaganti Group tidak hanya sampai di situ, kemahiran Andianto untuk melirik sektor yang jauh berbeda dari bisnis awal nyatanya tidak mengecewakan. Tahun 1995 Divisi Heavy Equipment muncul setelah Cipaganti Group menangkap peluang untuk menyewakan Alat Angkat Barang Berat (Forklift dan Crane). Kantor pemasaran pertama dibuka di Jalan Gatot Soebroto 94 Bandung.

Seiring dengan permintaan pasar, penambahan unit dan perluasan jenis alat yang disewakan hingga alat berat untuk konstruksi, infrastruktur, pertambangan, perkebunan, pertanian, kehutanan (Excavator, Buldozer, W Loader, Dump Truck, dll). Maka Pool dan kantor pemasaran dialokasikan ke Jalan Soekarno Hatta Gede Bage Bandung.

Sejak tahun 2004 PT Cipaganti Citra Graha divisi Alat Berat membuka kantor cabang di Banjarmasin, Batu Licin (Kalimantan Selatan) dan tahun 2005 di Palangkaraya (Kalimantan Tengah), tahun 2007 ini akan dibuka juga cabang di Samarinda (Kalimantan Timur).

Tak cukup sampai di situ, bisnis Cipaganti Group pun makin menggurita dengan menyasar sektor perbankan dengan membuat Bank Cipaganti dan BPR Syariah yang sudah tersebar di beberapa provinsi.

Cipaganti Group mungkin salah satu contoh perusahaan yang dibentuk dari kegigihan dan semangat kewirausahan pendirinya, Andianto Setiabudi, yang bisa melihat peluang lebih luas.

Andianto yang asli Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memang sejak kecil terbiasa membantu kedua orangtuanya untuk berjualan makanan untuk menghidupi keluarganya. Gemblengan keluarga inilah yang membuat jiwa wirausaha Andianto tumbuh. Orangtuanya juga memberinya kebebasan dalam kehidupannya.

Setelah melewati masa-masa sulit di Bandung, Kota Bandung kemudian dipilih sebagai tempat tumpuan terakhir bagi keluarga Andianto dalam mencari penghidupan hingga Andianto dewasa dan memulai bisnisnya tersebut. Dan sekarang sudah terbukti bagaimana kesuksesannya menggiring Cipaganti Group menjadi salah satu perusahaan yang harus diperhitungkan.

Editor: Andina Meryani
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6215 seconds (0.1#10.140)