Superblok Pakuwon di IKN Belum Konstruksi, Ini Sebabnya

Sabtu, 27 April 2024 - 19:28 WIB
loading...
Superblok Pakuwon di IKN Belum Konstruksi, Ini Sebabnya
Presiden Direktur Pakuwon Jati Alexander Stefanus Ridwan Suhendra. FOTO/Iqbal Dwi P
A A A
JAKARTA - Proyek Superblok Pakuwon Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang telah groundbreaking sejak November 2023 lalu belum kunjung dibangun hingga saat ini. PT Pakuwon Jati (PWON) Tbk menungkapkan alasannya.

Presiden Direktur Pakuwon Jati Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan, proyek di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN itu sebelum masuk dalam tahap konstruksi memerlukan banyak hal, mulai dari pengecekan struktur tanah, persetujuan desain Pemerintah, hingga penerbitan izin lingkungan.



"Saat ini masih penelitian dengan (Kurator IKN) Ridwan Kamil, sekarang sudah cek tanah, struktur, sekarang kita sedang bereskan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) secara keseluruhan, desain kita sudah oke," papar Alexander saat ditemui seusai acara Topping Off Ceremony Pakuwon Residence Bekasi, Sabtu (27/4/2024).

Pakuwon optimistis pembangunan superblok di IKN yang direncanakan terdiri dari sebuah pusat perbelanjaan, kondominium dan 3 hotel itu akan sangat menguntungkan dalam jangka panjang. Proyek pembangunan Superblok Pakuwon Nusantara memiliki lahan seluas 7,2 hektare berlokasi strategis di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu Titik Nol.



Alexander menambahkan, pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini tembus Rp16.000 per dolar AS tidak mempengaruhi biaya konstruksi di IKN. Sebab, jelas dia, mayoritas material yang digunakan masih mampu dihasilkan dari dalam negeri.

Kalaupun memerlukan material impor, imbuh Alexander, saat ini kebijakan pemerintah masih menggratiskan bea masuk impor untuk pembangunan IKN. Karena itu, pelemahan nilai tukar rupiah menurutnya tidak akan mengganggu proyek yang saat ini tengah dikerjakan.

Pembangunan Superblok Pakuwon Nusantara disebut sebagai salah satu upaya untuk terus memperbesar basis sumber pendapatan berkelanjutan dan diversifikasi geografis Pakuwon. Perseroan memandang investasi ini sebagai wujud peran pengusaha swasta untuk pemerataan pembangunan di Indonesia.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1164 seconds (0.1#10.140)