Sekolah pun pakai mebel dari rotan

Selasa, 27 Desember 2011 - 15:15 WIB
Sekolah pun pakai mebel dari rotan
Sekolah pun pakai mebel dari rotan
A A A
Sindonews.com - Sebagai penghasil rotan, pemerintah terus berusaha membuat masyarakat ikut menyukai dan menggunakan kerajinan asal rotan. Langkah itu dimulai dari sekolah-sekolah, fasilitas layanan umum, dan fasilitas perkantoran pemerintah dan kantor-kantor swasta.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, dengan demikian produk olahan rotan dapat berkembang menjadi sebuah kegiatan ekonomi yang dikendalikan oleh permintaan pasar, terutama di dalam negeri. Dia mengaku, pihaknya sudah menyurati mendagri mengenai program bantuan mebel rotan bagi sekolah.

“Lalu nanti Mendagri akan menyurati seluruh eselon di bawahnya,” ucap Hidayat, Selasa (27/12/2011).

Kemudian, Hidayat juga akan meminta surat imbauan dari Menko Perekonomian kepada kementerian lainnya. Dia berharap, hal itu bisa terealisasi pada tahun depan. Selain itu, Hidayat berharap, BUMN dan swasta bisa mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk membantu pengadaan meja dan kursi yang terbuat dari rotan untuk sekolah-sekolah di Indonesia.

Langkah itu, kata dia, selain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, juga dapat membantu sektor industri untuk meningkatkan penyerapan bahan baku rotan.

Procurement mereka untuk anggaran pembelian diarahkan ada yang untuk rotan. Nah, tugas Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang penting sekarang menyiapkan spesifikasi teknis, terutama kalau itu untuk standar mebel maupun alat perlengkapan sekolah di SD dan SMP,” jelasnya.

Hidayat menargetkan, spesifikasi tersebut bisa selesai pada 15 Januari 2011. Pemerintah akan memberikan bantuan berupa mebel rotan senilai Rp2,89 triliun bagi 110.598 ruang kelas dari 605.918 Sekolah Dasar (SD) dan 42.428 ruang kelas dari 172.948 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia pada 2013 mendatang.

Plt Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Kemendikbudnas) Suyanto mengatakan, dari total anggaran untuk rehabilitasi sekolah adalah Rp20,4 triliun. Adapun dana yang dibutuhkan untuk memberikan bantuan tersebut adalah sekira Rp1,93 triliun untuk SD dan Rp954 miliar untuk SMP.

“Dana untuk rehabilitasi sekolah adalah Rp20,4 triliun. Dari jumlah anggaran itu digunakan untuk 110.598 ruang kelas SD dan 42.428 ruang kelas SMP,” kata Suyanto.

Menurutnya, mekanisme pemberian bantuan tersebut masih panjang. Termasuk pembuatan standarisasinya. “Karena rotan harus kuat dan ergonomis. Standarisasinya juga dibuat dahulu. Kita harus hati-hati. Prosedurnya harus jelas,” jelasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2278 seconds (0.1#10.140)