ENRG target 12.000 barel dari ONWJ
A
A
A
Sindonews.com - Setelah mengakuisisi blok offshore Northwest Java PSC (ONWJ), PT Energi MegaPersada Tbk (ENRG) menargetkan pasokan minyak dari lapangan tersebut sebanyak 12 ribu barel ekuivalen perhari. Perusahaan energi milik Grup Bakrie itu mengambil alih 36,72 persen ONWJ melalui anak usaha EMP International Limited (BVI) sebesar USD212 Juta.
“Adanya tambahan pasokan itu diharapkan meningkatkan pendapatan dan keuntungan bersih kami,” ujar Direktur Utama ENRG Imam Agustino di Jakarta, kemarin.
Blok ONWJ saat ini dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE). Selama sembilan bulan pertama 2011, blok ini menghasilkan produksi ratarata sebanyak 62 ribu barel ekuivalen per hari.
Mengenai dana akuisisi, menurut Imam berasal dari pinjaman. Namun,utang tersebut dilakukan anak usaha. Sementara porsi kepemilikan ENRG di BVI saat ini sebesar 51 persen, sehingga beban bunga pinjaman tersebut tidak akan mengganggu neraca di ENRG.
Nantinya, ungkap dia, pembayaran utang akan menggunakan aset cash flow dari ONWJ. Dari blok tersebut, BVI diproyeksikan mendapatkan EBITDA (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization) sebesar USD160–180 juta. Sementara ENRG akan kebagian USD90 juta, sesuai porsi kepemilikan di perusahaan tersebut. Adapun sisanya akan dinikmati mitra perseroan.
Masih menurut Imam, adanya tambahan produksi dari ONWJ, produksi ENRG diperkirkan mencapai 49 ribu–50 ribu bph. Selain kontribusi dari ONWJ, total produksi minyak perseroan pada tahun ini juga berasal dari proyek besar lainnya, yakni Blok Kangean Terang dengan kapasitas produksi diperkirakan mencapai 25 ribu bph dan sisanya berasal dari proyek kecil dengan total tambahan sekitar 30 ribu bph.
Setelah memiliki kepemilikan di ONWJ, ungkap Imam, ENRG masih berniat melakukan akuisisi lagi tahun ini. Ada beberapa blok migas yang diincar. Namun, pihaknya masih belum mau mengungkapkan.
Untuk akuisisi, perseroan akan menggandeng mitra strategis (strategic partner) untuk pembiayaan akuisisi tersebut. Sementara untuk belanja modal (capital expenditure/ capex) 2012 ENRG diperkirakan USD157 juta, berasal dari kas internal.
“Akuisisi akan menjadi bagian dari rencana ekspansi di 2012,” kata dia. (bro)
“Adanya tambahan pasokan itu diharapkan meningkatkan pendapatan dan keuntungan bersih kami,” ujar Direktur Utama ENRG Imam Agustino di Jakarta, kemarin.
Blok ONWJ saat ini dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE). Selama sembilan bulan pertama 2011, blok ini menghasilkan produksi ratarata sebanyak 62 ribu barel ekuivalen per hari.
Mengenai dana akuisisi, menurut Imam berasal dari pinjaman. Namun,utang tersebut dilakukan anak usaha. Sementara porsi kepemilikan ENRG di BVI saat ini sebesar 51 persen, sehingga beban bunga pinjaman tersebut tidak akan mengganggu neraca di ENRG.
Nantinya, ungkap dia, pembayaran utang akan menggunakan aset cash flow dari ONWJ. Dari blok tersebut, BVI diproyeksikan mendapatkan EBITDA (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization) sebesar USD160–180 juta. Sementara ENRG akan kebagian USD90 juta, sesuai porsi kepemilikan di perusahaan tersebut. Adapun sisanya akan dinikmati mitra perseroan.
Masih menurut Imam, adanya tambahan produksi dari ONWJ, produksi ENRG diperkirkan mencapai 49 ribu–50 ribu bph. Selain kontribusi dari ONWJ, total produksi minyak perseroan pada tahun ini juga berasal dari proyek besar lainnya, yakni Blok Kangean Terang dengan kapasitas produksi diperkirakan mencapai 25 ribu bph dan sisanya berasal dari proyek kecil dengan total tambahan sekitar 30 ribu bph.
Setelah memiliki kepemilikan di ONWJ, ungkap Imam, ENRG masih berniat melakukan akuisisi lagi tahun ini. Ada beberapa blok migas yang diincar. Namun, pihaknya masih belum mau mengungkapkan.
Untuk akuisisi, perseroan akan menggandeng mitra strategis (strategic partner) untuk pembiayaan akuisisi tersebut. Sementara untuk belanja modal (capital expenditure/ capex) 2012 ENRG diperkirakan USD157 juta, berasal dari kas internal.
“Akuisisi akan menjadi bagian dari rencana ekspansi di 2012,” kata dia. (bro)
()