Bedah rombong untuk berdayakan UKM
A
A
A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sidoarjo membuat gebrakan melalui program bedah rombong untuk memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Rombong atau gerobak para pedagang kaki lima disulap menjadi warung.
Dengan membuatkan warung, UKM diharapkan bisa lebih mapan dan usahanya lebih meningkat. Mengawali program itu, Kadin bersama insan pers Sidoarjo melakukan bedah rombong bakso milik Masamah (45), warga Desa Kedungboto, Kecamatan Porong.
"Ini kali pertama Kadin dan teman wartawan Sidoarjo membuat warung untuk pelaku usaha kecil,” ujar Ketua Kadin Sidoarjo H Imam Sugiri, Minggu 8 Januari 2012.
Imam berharap setelah Masamah mempunyai tempat berjualan permanen bisa meningkatkan ekonomi keluarganya. Sebab, selama ini dia menggunakan rombong berjualan bakso keliling kampung. Kini pola jualnya menetap di warung depan rumahnya.
Kenapa yang dipilih Masamah, Imam mengaku sejauh ini baru satu pelaku usaha kecil yang minta bedah rombong. Setelah dilihat, ternyata lahan yang digunakan untuk warung merupakan milik sendiri, sehingga usahanya bisa permanen.
Bedah rombong menjadi warung itu rencananya akan dilakukan setiap dua bulan sekali. Ada beberapa kriteria bagi pelaku usaha yang akan diberi bantuan. Salah satunya, tidak mampu untuk membangun warung sendiri.
"Saya harap ke depan pengusaha juga ikut ambil bagian dalam mengembangkan UKM, salah satunya membantu permodalan,” tandas Imam Sugiri.
Masamah mengaku bersyukur mendapat bantuan bedah rombong. Selama 10 tahun dia berjualan bakso keliling kampung menggunakan rombong. Namun kini istri dari Atim Rahmat itu bisa tersenyum karena sebentar lagi bisa berjualan bakso tanpa perlu keliling.
Dari warung ini, dia berharap penghasilannya meningkat sehingga mampu menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan tinggi. "Kalau saya dan suami lulusan SD, anaksaya harus lulus perguruan tinggi,” harap Masamah.
Kepala Desa Kedungboto M Yusuf mengatakan, di desanya ada beberapa UKM yang perlu mendapat perhatian. Mereka masih menggunakan rombong untuk berjualan. (bro)
Dengan membuatkan warung, UKM diharapkan bisa lebih mapan dan usahanya lebih meningkat. Mengawali program itu, Kadin bersama insan pers Sidoarjo melakukan bedah rombong bakso milik Masamah (45), warga Desa Kedungboto, Kecamatan Porong.
"Ini kali pertama Kadin dan teman wartawan Sidoarjo membuat warung untuk pelaku usaha kecil,” ujar Ketua Kadin Sidoarjo H Imam Sugiri, Minggu 8 Januari 2012.
Imam berharap setelah Masamah mempunyai tempat berjualan permanen bisa meningkatkan ekonomi keluarganya. Sebab, selama ini dia menggunakan rombong berjualan bakso keliling kampung. Kini pola jualnya menetap di warung depan rumahnya.
Kenapa yang dipilih Masamah, Imam mengaku sejauh ini baru satu pelaku usaha kecil yang minta bedah rombong. Setelah dilihat, ternyata lahan yang digunakan untuk warung merupakan milik sendiri, sehingga usahanya bisa permanen.
Bedah rombong menjadi warung itu rencananya akan dilakukan setiap dua bulan sekali. Ada beberapa kriteria bagi pelaku usaha yang akan diberi bantuan. Salah satunya, tidak mampu untuk membangun warung sendiri.
"Saya harap ke depan pengusaha juga ikut ambil bagian dalam mengembangkan UKM, salah satunya membantu permodalan,” tandas Imam Sugiri.
Masamah mengaku bersyukur mendapat bantuan bedah rombong. Selama 10 tahun dia berjualan bakso keliling kampung menggunakan rombong. Namun kini istri dari Atim Rahmat itu bisa tersenyum karena sebentar lagi bisa berjualan bakso tanpa perlu keliling.
Dari warung ini, dia berharap penghasilannya meningkat sehingga mampu menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan tinggi. "Kalau saya dan suami lulusan SD, anaksaya harus lulus perguruan tinggi,” harap Masamah.
Kepala Desa Kedungboto M Yusuf mengatakan, di desanya ada beberapa UKM yang perlu mendapat perhatian. Mereka masih menggunakan rombong untuk berjualan. (bro)
()