2013, PT Inti berencana IPO
A
A
A
Sindonews.com - Satu lagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk melakukan penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) yaitu PT Industri Telekomunikasi (Persero) (PT Inti).
Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang telekomunikasi tersebut berencana melempar saham ke publik pada 2013 atau 2014. "Kami memang punya arah ke situ (IPO). Kalau lihat skalanya antara 2013 atau 2014," ungkap Direktur PT Inti Irfan Setiaputera, akhir pekan kemarin.
Dia melanjutkan, saat ini perseroan masih membenahi fundametal perseroan agar layak untuk melempar sahamnya ke publik. "Kalau dari segi internal, tahun ini sangat kritikal. Apakah perusahaan akan begini-begini aja atau bisa naik. Untuk itu harus bisa transparan, butuh pendanaan," jelas Irfan.
Dia berpendapat semua BUMN harus melakukan IPO karena representasi kepemilikan negara harus juga dimiliki oleh masyarakat. "Kalau saya lihat semua BUMN harusnya IPO. Representasi kepemilikan negara kan harus bisa juga dimiliki oleh masyarakat. Publik pun harus dapat kesempatan. Persoalannya apakah perusahaan ini pantas untuk IPO?" tuturnya.
Menurutnya, waktu yang tepat untuk melakukan IPO juga menjadi salah satu hal penting yang harus diperhitungkan. "Kalau bisa IPO berarti ada underwriter yang percaya bahwa ini bisa di-IPO-kan. Lalu ada sekelompok orang di pasar bahwa itu pantas untuk IPO. Itu saja sih," pungkasnya. (bro)
Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang telekomunikasi tersebut berencana melempar saham ke publik pada 2013 atau 2014. "Kami memang punya arah ke situ (IPO). Kalau lihat skalanya antara 2013 atau 2014," ungkap Direktur PT Inti Irfan Setiaputera, akhir pekan kemarin.
Dia melanjutkan, saat ini perseroan masih membenahi fundametal perseroan agar layak untuk melempar sahamnya ke publik. "Kalau dari segi internal, tahun ini sangat kritikal. Apakah perusahaan akan begini-begini aja atau bisa naik. Untuk itu harus bisa transparan, butuh pendanaan," jelas Irfan.
Dia berpendapat semua BUMN harus melakukan IPO karena representasi kepemilikan negara harus juga dimiliki oleh masyarakat. "Kalau saya lihat semua BUMN harusnya IPO. Representasi kepemilikan negara kan harus bisa juga dimiliki oleh masyarakat. Publik pun harus dapat kesempatan. Persoalannya apakah perusahaan ini pantas untuk IPO?" tuturnya.
Menurutnya, waktu yang tepat untuk melakukan IPO juga menjadi salah satu hal penting yang harus diperhitungkan. "Kalau bisa IPO berarti ada underwriter yang percaya bahwa ini bisa di-IPO-kan. Lalu ada sekelompok orang di pasar bahwa itu pantas untuk IPO. Itu saja sih," pungkasnya. (bro)
()