MCL targetkan Blok Cepu jadi 25 ribu bph

Senin, 16 Januari 2012 - 14:15 WIB
MCL targetkan Blok Cepu...
MCL targetkan Blok Cepu jadi 25 ribu bph
A A A
Sindonews.com - Mobil Cepu Limited (MCL) bakal menaikkan produksi minyak mentah di lokasi Sumur Banyu Urip, Blok Cepu, di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Mereka menargetkan kenaikan menjadi 25 ribu barrel per hari (bph). Saat ini, produksi minyak dari sana masih 20 ribu barrel per hari (bph). Menurut Field Public and Government Affairs Manager Mobil Cepu Ltd, Rexy Mawardijaya, saat ini sedang dilakukan kajian tentang rencana kenaikan produksi minyak mentah di lokasi Sumur Banyu Urip, Blok Cepu tersebut.

”Saat ini, tim MCL sedang melakukan studi ke Jakarta tentang rencana kenaikan produksi minyak mentah di Sumur Banyu Urip itu,” ujar Rexy Mawardijaya, kemarin.

Menurutnya, kajian itu diperlukan untuk menentukan apakah fasilitas produksi yang kini ada di lokasi Sumur Banyu Urip dapat digunakan untuk menaikkan produksi menjadi 25 ribu barrel per hari. ”Fasilitas produksi di Sumur Banyu Urip saat ini hanya untuk produksi 20 ribu barrel per hari. Kalau dipaksakan tanpa ada kajian lebih dulu akan berisiko,” ungkapnya.

Saat ini, pihak MCL–anak perusahaan Exxon Mobil Corporation asal Amerika Serikat bersama rekanan juga sedang membangun fasilitas produksi untuk mendukung puncak produksi minyak mentah sebanyak 165 ribu barrel per hari pada 2014 mendatang. Selain fasilitas produksi di lokasi Sumur Banyu Urip, di Bojonegoro nantinya juga akan dibangun fasilitas pipa darat dan pipa bawah laut yang menghubungkan Bojonegoro-Tuban.

Selain itu, juga akan dibangun dermaga dan tiang tambat di Pantai Tuban untuk bersandarnya tanker pengangkut minyak mentah. Menurut Rexy, fasilitas produksi untuk mendukung puncak produksi di Blok Cepu itu akan terintegrasi Bojonegoro-Tuban. Dia optimistis puncak produksi minyak mentah di Blok Cepu itu akan dicapai pada 2014 nanti. Menurut Bupati Bojonegoro, Suyoto, upaya untuk mencapai puncak produksi minyak mentah di Blok Cepu itu akan didukung penuh.

Misalnya, terkait perizinan lokal akan dipermudah asalkan memenuhi segala persyaratan. ”Prinsipnya kalau semua persyaratan dalam perizinan itu dipenuhi maka semuanya akan lancar,” tandasnya.

Suyoto menegaskan, proyek dan industri migas di daerah jangan hanya semata menitikberatkan pada peningkatan produksi dan keuntungan semata. Industri itu perlu memperhatikan kepentingan daerah dan menjaga lingkungan hidup.
()
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6775 seconds (0.1#10.24)