Banjir, petani Demak rugi Rp1,3 M

Selasa, 17 Januari 2012 - 09:51 WIB
Banjir, petani Demak rugi Rp1,3 M
Banjir, petani Demak rugi Rp1,3 M
A A A
Sindonews.com - Akibat banjir susulan yang ketujuh kali di Demak, Jawa Tengah, membuat para petani merugi hingga miliaran rupiah. Hal ini terjadi akibat terendamnya ratusan hektare (ha) lahan pertanian oleh lumpur setinggi satu setengah meter.

Selain itu banjir akibat tanggul Sungai Cabean jebol telah memutus jalan penghubung dua kampung. Banjir yang datang berulang kali akibat tanggul Sungai Cabean di Desa Rejosari Kecamatan Karangwen jebol meninggalkan derita bagi para petani.

Sebab material lumpur yang terbawa banjir telah merendam sekitar 417 areal persawahan. Selain Lumpur pasir, bebatuan juga turut mengubur tanaman padi yang baru berusia sebulan. Menurut para petani mereka telah berusaha menanam kembali bibit padi untuk memperbarui tanaman padi yang rusak.

“Namun perbaikan tanggul yang tak kunjung selesai mengakibatkan banjir susulan dan merusak tanaman mereka,” kata salah satu petani Iskak, Selasa (17/1/2012).

Iskak melanjutkan, sekitar setengah hektare lahan padinya kini berubah menjadi dataran lumpur. Tanaman padinya juga telah hilang tersapu banjir atau tertimbun Lumpur. Padahal ia telah mengeluarkan biaya hingga jutaan rupiah untuk menanam padi hingga tiga kali.

Kini para petani hanya pasrah hingga tanggul kembali diperbaiki. Tanggul yang jebol sepanjang 50 meter mengakibatkan air sungai setiap kali meluap langsung mengalir bebas ke areal persawahan.

Menurut data dari Dinas Pertanian Demak, banjir telah merusak 417 hektare areal persawahan yang ditanami padi, jagung dan kedelai.

Kerugian banjir ditingkat petani ditaksir mencapai Rp1,3 miliar. Banjir juga mengakibatkan jalan penghubung Dukuh Wangun dan Dukuh Rimbu terputus Desa Rejosari. Jalan tersebut kini hanya dapat dilalui dengan jalan kaki atau sepeda. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5907 seconds (0.1#10.140)