Recall mobil masih terjadi di 2012

Kamis, 19 Januari 2012 - 09:58 WIB
Recall mobil masih terjadi di 2012
Recall mobil masih terjadi di 2012
A A A
Sindonews.com - Penarikan kembali (recall) kendaraan oleh perusahaan pembuat mobil tampaknya belum akan berakhir pada tahun ini. Adanya kesalahan yang dibuat oleh perusahaan menjadi salah satu faktor utama terjadinya recall.

Awal tahun ini saja perusahaan pembuat mobil asal Amerika Serikat (AS) Ford tepatnya pada 11 Januari lalu menarik Ford FreeStar 2004 dan Monterey Merkurius 2005 minivan serta mobil sport utility vehicle(SUV) Ford Escape 2001 dan 2002 karena berisiko terbakar dan kehilangan daya.

Data National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menunjukkan, Escape terpakai yang diperkirakan berjumlah 245 ribu memiliki reservoir cap pada silinder rem yang dapat membocorkan cairan rem sehingga berisiko terjadinya kebakaran pada mobil.

Sedangkan varian minivan terpakai berjumlah 205 ribu, memiliki masalah output konverter tenaga putaran poros yang dapat menyebabkan hilangnya kendali saat berkendara sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Juru bicara Ford Daniel Pierce yang dilansir CNN Money mengatakan, perusahaan akan bertanggung jawab mengenai dua kecelakaan kecil terkait minivan.

Sebelumnya Ford tidak mengetahui ada kecelakaan atau cedera yang melibatkan produk Ford karena hanya dilaporkan mengenai kerusakan properti. Sementara itu,baru-baru ini produsen mobil Jerman Bayerische Motoren Werke (BMW) juga telah melakukan penarikan kembali sebanyak 235 ribu minicooper di seluruh dunia.

Penarikan tersebut akibat kesalahan bagian pompa air yang mendinginkan turbo charger sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran di kompartemen mesin.

Juru bicara BMW Sven Gruetzmacher mengungkapkan, recall tersebut dilakukan karena kekhawatiran kesalahan di mobil buatan BMW. Sistem pendingin turbo minicooper beroperasi secara berbeda dibandingkan BMW Rolls-Royce.

”Terdapat 81 kasus kegagalan pompa air di minicoope rsejauh ini, termasuk empat kebakaran kompartemen mesin.Dalam kasus ekstrem,pompa tersebut bisa panas dan menyebabkan kebakaran pada mobil. Hal itu telah terjadi di AS,namun tidak ada korban jiwa,” katanya.

Menurut AFP,sebelumnya BMW juga menarik 32 ribu mobil BMW dan 600 Rolls-Royce terkait masalah kebakaran mobil. Selain BMW, pembuat mobil asal Jerman yang juga melakukan penarikan mobil adalah Volkswagen.

Mobil berlogo VW itu memulai recall sebanyak 299 ribu mobil bermesin diesel pada Oktober tahun lalu karena masalah retakan dalam sistem bahan bakar injeksi.

Menurut juru bicara VW, retakan tersebut terjadi pada VW Golf, Passat, Jetta, Tiguan, dan model lainnya yang diproduksi sejak 2009. Sementara itu, NHTSA menyatakan pembuat mobil asal Jepang Honda Motor Company Ltd melakukan recall paling besar sebanyak 3,9 juta kendaraan dalam 17 tahapan pada tahun lalu.

Mengingat jumlah kendaraan sebanyak 15,5 juta pada 2011 dibandingkan 20 juta pada 2010, jumlah recall yang dilakukan Honda merupakan keempat terendah dalam dekade terakhir.

Setelah Honda, peringkat kedua diduduki oleh Toyota dengan penarikan 3,5 juta kendaraan dengan 13 tahapan, diikuti oleh Ford Motor Company dengan 3,3 juta kendaraan,dan General Motors menarik 500 ribu mobil.

Sedangkan Chrysler sebanyak 773 ribu kendaraan. Juru bicara Honda, Chris Martin, mengatakan, angka-angka yang dirilis oleh NHTSA mencakup sekitar 131 ribu unit motor dan mobil masih di posisi teratas.

Menurut laporan NHTSA, sepanjang tahun lalu perusahaan pembuat mobil total menarik kembali sebanyak 8,6 juta kendaraan. Sementara sisa kendaraan sebanyak 6,8 juta telah ditarik oleh pihak NHTSA setelah melakukan investigasi terhadap mobil yang cacat.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5274 seconds (0.1#10.140)