RUPS LB bank Sumut akal-akalan Pemprov
A
A
A
Sindonews.com - Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Sumut yang digagas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara disebut kalangan Dewan sebagai akal-akalan pemegang saham pengendali dalam hal ini, Plt Gubernur Sumut (Gubsu).
Anggota Komisi C DPRD Sumut Eddi Rangkuti mengatakan RUPS LB itu merupakan akal-akalan dikarenakan ada agenda tersembunyi dari Plt Gubsu. Di mana Plt Gubsu, ingin menempatkan orangnya, Rudi Dogar, untuk menduduki jabatan Direktur Kepatuhan Bank Sumut yang kini lowong setelah pejabat lamanya meninggal dunia.
"Kalau mau menempatkan orang, tidak perlu sampai RUPS LB. Plt Gubsu tinggal bilang saja apa maunya, tidak perlu mengundang pemegang saham lain. Karena Pemprov itu pemegang saham pengendali," ujarnya pada, di Gedung DPRD Sumut, Selasa (24/1/2012).
Politisi PDI Perjuangan ini menilai RUPS LB ini akan merusak kepercayaan masyarakat pada Bank Sumut yang akhirnya membuat kinerja bank kebanggaan masyarakat Sumut ini terganggu.
Anggota Komisi C lainnya, Muhammad Nasir menambahkan, isu RUPS LB ini tidak baik bagi Bank Sumut di tengah kompetitifnya persaingan perbankan saat ini.
"Jangan ada isu negatif terhadap Bank Sumut. RUPS LB ini jangan sampai ada kepentingan politik yang menumpang," bebernya.
Sementara Mulkan Ritonga, anggota Komisi C lainnya, menilai upaya Plt Gubsu memasukkan orangnya ke dalam jajaran direksi Bank Sumut adalah untuk membuat kekacauan di dalam manajemen. Padahal harus disadari, itu akibat ketidakmampuan Komisaris Utama PT Bank Sumut Djaili Azwar mengaktualisasi keinginan Plt Gubsu itu.
"Jadi seharusnya yang diganti itu komisaris utama, bukan komisaris independen yang notabene perwakilan masyarakat. Nanti masyarakat bisa marah. Kita harap para pemegang saham (Bupati/Wali Kota) yang hadir dalam RUPS LB bisa mencermati persoalan ini untuk kebaikan Bank Sumut," pungkasnya. (bro)
()