Enam sumur gas di Wajo dieksplorasi

Rabu, 25 Januari 2012 - 13:58 WIB
Enam sumur gas di Wajo dieksplorasi
Enam sumur gas di Wajo dieksplorasi
A A A


Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo akan menggandeng investor untuk mengeksplorasi enam sumur gas untuk mengetahui seberapa besar cadangan pasti gas alam yang terkandung dalam sumur tersebut. Salah satu investor yang digandeng Pemkab, yaitu PT Energy Equity Epic Sengkang (EEES) dan PT South Sulawesi Liquifed Natural Gas (SS LNG).

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber daya Air, Energi, dan Mineral (PSDA, Energi, dan Mineral) Kabupaten Wajo Firmansyah Perkesi mengungkapkan, potensi gas alam di Wajo cukup tinggi. Daerah ini memiliki sembilan sumur gas, tapi baru tiga lokasi yang dikelola. Sementara enam sumur lainnya belum dieksploitasi.

“Yang lain sementara dibuat sumur eksplorasi untuk mengetahui cadangan pasti. Pihak investor berencana membuat liquefied natural gas (LNG),” kata dia kepada SINDO, Rabu (25/1/2012).

Dia menjelaskan, saat ini pembebasan tanah untuk LNG plant dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL UPL) sudah selesai. “Sekarang sedang diukur untuk lokasi pelabuhan LNG,” ujar dia.

Asisten II Pemkab Wajo A Sedehana mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Energi, daerah hanya bisa mengelola gas di sektor hilir. Karena itu, untuk yang belum tereksploitasi, investor harus mendapatkan izin dari Pemerintah Pusat. Informasi yang dihimpun SINDO, cadangan gas alam Wajo diperkirakan sekitar 600 miliar standar kaki kubik (BSCF).

Kandungan gas sebesar ini terdapat di Desa Kampung Baru, Kecamatan Gilireng dan Patila, Kecamatan Pammana. Pada 1981, dilakukan eksplorasi di 14 titik lokasi. Namun, yang menghasilkan gas hanya sembilan sumur dengan kedalaman rata-rata antara 2.500 hingga 4.000 kaki.

Dari sembilan sumur tersebut,6 berada di Kampung Baru, Kecamatan Gilireng, 2 di Desa Walanga, Kecamatan Penrang, dan 1 di Desa Sampisampi, Kecamatan Majauleng.

Dua sumur gas di Walanga dan Sampi-sampi akan dioperasikan jika Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) telah mengeluarkan izin operasi. Kemampuan produksi gas di dua sumur ini diperkirakan mencapai 5 mmbtu. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8205 seconds (0.1#10.140)