Amazy buktikan franchise lokal mampu bersaing
Amazy buktikan franchise lokal mampu bersaing
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya brand waralaba asing yang tertarik untuk masuk ke pasar Indonesia, menjadi ketakutan tersendiri bagi pewaralaba lokal untuk mampu bersaing. Tidak halnya dengan Amazy yang tetap mampu bersaing ditengah himpitan franchise asing.
"Hal ini juga dialami oleh Amazy sebagai jaringan franchise lokal. Di beberapa daerah yang sebelumnya dibuka outlet Amazy, sekarang muncul gerai restoran cepat saji kelas skala global. Sebagai contoh di kota Cirebon, Jawa Barat, serta di Kalimantan Timur," ungkap Direktur Magfood Amazy, Suwanto pada siaran pressnya, Kamis (26/1/2012).
Dirinya juga menambahkan hal ini dianggap menjadi tantangan tersendiri buat Amazy sebagai sebuah jaringan franchise lokal yang harus berjuang sendiri melawan serbuan jaringan restoran cepat saji skala internasional.
"Disamping serbuan franchise asing, ada juga tantangan lain dari pemerintah yang dalam pengurusan perizinan dan lain-lain memberatkan kami para pengusaha lokal," ungkapnya.
Namun menurut Suwanto hal ini tidak menjadikan Amazy surut langkahnya untuk terus maju membangun negeri dengan berbagai upaya untuk terus berkembang. "Demi mewujudkan visi menjadi produk pilihan konsumen karena kualitas dan rasa serta menjadi jaringan wirausaha mandiri berprestasi. Sebagai salah satu cara untuk terus memberikan semangat kepada para mitra usahanya, Amazy selalu menggelar Member Gathering setiap tahunnya, sebagai ajang silahturahmi, motivasi, laporan hasil kerja tahun lalu dan strategi tahun yang akan datang," jelasnya.
Suwanto yang memulai usahanya ini sejak awal 2001 pada bidang business & product development dengan salah satu produknya seasoning powder (bumbu tabur) aneka snack, aneka kaldu dan saos yang melayani industri snack, hotel, restoran dan katering.
Setelah berjalan kurang lebih selama tiga pada tahun 2003, Suwanto mulai mengembangkan bisnis kemitraan dengan merek Magfood Red Crispy hingga tahun 2007 yang merupakan jaringan wirausaha makanan cepat saji dengan konsep booth atau counter. "Lalu kemudian kami berganti merek menjadi Amazy sebagai sebuah strategi untuk menggarap segment yang lebih tinggi dengan konsep restoran," tambahnya.
Agar lebih fokus dalam mengembangkan bisnis jaringan franchise ini maka ia membuat badan hukum tersendiri dengan nama PT MagFood Amazy Internasional.
Maka sejak itu Amazy terus menunjukkan eksistensinya dalam bidang Franchise dan hal itu telah terbukti dengan jumlah Outlet Franchise yang terus bertambah mencapai 150 store yang tersebar di seluruh penjuru nusantara mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku, bahkan sampai Flores dengan lokasi mulai dari kota propinsi, kabupaten hingga kecamatan.
Kedepannya Suwanto menargetkan akan membuka 500 outlet di seluruh Indonesia. "Maka dengan banyak outlet baru akan ada 4.000 tenaga kerja yang terserap. Jika setiap jaringan franchise di Indonesia dapat berkembang dengan baik, maka dampak terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerjanya akan sangat luar biasa. Dengan jaringan lokal yang sama kuat, maka Indonesia tidak perlu khawatir dengan dampak resesi global," tandasnya. (ank)
"Hal ini juga dialami oleh Amazy sebagai jaringan franchise lokal. Di beberapa daerah yang sebelumnya dibuka outlet Amazy, sekarang muncul gerai restoran cepat saji kelas skala global. Sebagai contoh di kota Cirebon, Jawa Barat, serta di Kalimantan Timur," ungkap Direktur Magfood Amazy, Suwanto pada siaran pressnya, Kamis (26/1/2012).
Dirinya juga menambahkan hal ini dianggap menjadi tantangan tersendiri buat Amazy sebagai sebuah jaringan franchise lokal yang harus berjuang sendiri melawan serbuan jaringan restoran cepat saji skala internasional.
"Disamping serbuan franchise asing, ada juga tantangan lain dari pemerintah yang dalam pengurusan perizinan dan lain-lain memberatkan kami para pengusaha lokal," ungkapnya.
Namun menurut Suwanto hal ini tidak menjadikan Amazy surut langkahnya untuk terus maju membangun negeri dengan berbagai upaya untuk terus berkembang. "Demi mewujudkan visi menjadi produk pilihan konsumen karena kualitas dan rasa serta menjadi jaringan wirausaha mandiri berprestasi. Sebagai salah satu cara untuk terus memberikan semangat kepada para mitra usahanya, Amazy selalu menggelar Member Gathering setiap tahunnya, sebagai ajang silahturahmi, motivasi, laporan hasil kerja tahun lalu dan strategi tahun yang akan datang," jelasnya.
Suwanto yang memulai usahanya ini sejak awal 2001 pada bidang business & product development dengan salah satu produknya seasoning powder (bumbu tabur) aneka snack, aneka kaldu dan saos yang melayani industri snack, hotel, restoran dan katering.
Setelah berjalan kurang lebih selama tiga pada tahun 2003, Suwanto mulai mengembangkan bisnis kemitraan dengan merek Magfood Red Crispy hingga tahun 2007 yang merupakan jaringan wirausaha makanan cepat saji dengan konsep booth atau counter. "Lalu kemudian kami berganti merek menjadi Amazy sebagai sebuah strategi untuk menggarap segment yang lebih tinggi dengan konsep restoran," tambahnya.
Agar lebih fokus dalam mengembangkan bisnis jaringan franchise ini maka ia membuat badan hukum tersendiri dengan nama PT MagFood Amazy Internasional.
Maka sejak itu Amazy terus menunjukkan eksistensinya dalam bidang Franchise dan hal itu telah terbukti dengan jumlah Outlet Franchise yang terus bertambah mencapai 150 store yang tersebar di seluruh penjuru nusantara mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku, bahkan sampai Flores dengan lokasi mulai dari kota propinsi, kabupaten hingga kecamatan.
Kedepannya Suwanto menargetkan akan membuka 500 outlet di seluruh Indonesia. "Maka dengan banyak outlet baru akan ada 4.000 tenaga kerja yang terserap. Jika setiap jaringan franchise di Indonesia dapat berkembang dengan baik, maka dampak terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerjanya akan sangat luar biasa. Dengan jaringan lokal yang sama kuat, maka Indonesia tidak perlu khawatir dengan dampak resesi global," tandasnya. (ank)
()
Explore More