BI serahkan bantuan perikanan untuk Sibolga

Rabu, 01 Februari 2012 - 21:00 WIB
BI serahkan bantuan...
BI serahkan bantuan perikanan untuk Sibolga
A A A


Sindonews.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D Hadad menyerahkan bantuan kepada 16 kelompok klaster perikanan di Graha Aulia Kantor Bank Indonesia (KBI) Sibolga, Rabu (1/2/2012).

Bantuan yang diberikan diantaranya, timbangan batu, kancah, serok, perangkap bubu, tali luka, plastik, fiber box, alat penjemur ikan, keranjang dan lainnya.

Menurut Muliaman D Hadad, pemberian bantuan berdasarkan usulan BI Sibolga. Dan kebetulan, Kota Sibolga merupakan salah satu daerah yang potensial di sektor perikanan dan kelautan, maka pemberian bantuan kepada nelayan merupakan hal yang sangat tepat.

“Kita berharap kepada seluruh kelompok klaster penerima untuk mempergunakannya sebaik mungkin, demi kesuksesan program Klaster Perikanan di Sibolga, mulai dari sektor hulu hingga hilir,” katanya.

Dia mengatakan, bantuan ini juga merupakan bukti kepedulian BI terhadap wilayah dimana bedirinya Kantor BI. Selanjutnya, BI akan memberikan pinjaman pembiayaan modal bekerja sama dengan perbankan yang ada di Sibolga kepada masyarakat dengan bunga rendah,” ungkapnya.

Pemimpin Bank Indonesia (PBI) Sibolga Muhamad Nur menjelaskan, bantuan peralatan tangkap dan peralatan produksi perikanan yang diserahkan tersebut merupakan program lanjutan pembentukan klaster perikanan di Kota Sibolga yang dimulai sejak awal 2011 lalu.

“Kita sebelumnya sudah melakukan beberapa tahapan dalam pembentukan klaster perikanan termasuk menggelar sosialisasi dan pelatihan teknologi tepat guna serta strategi pemasaran produk-produk perikanan yang dihasilkan mulai dari sektor hulu hingga hilir,” tutur Muhamad Nur.

Muhammad Nur mengatakan, BI Sibolga telah membentuk dan melibatkan sebanyak 16 kelompok pelaku usaha perikanan dalam program klaster perikanan tersebut. Rinciannya, 5 kelompok nelayan, 9 kelompok pengelola dan 2 kelompok pemasaran, masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang.

“Hal ini merupakan salah satu peranan BI Sibolga bekerja sama dengan Pemko Sibolga dalam membangun komitmen melalui program Fasilitas Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Daerah (FPPED) dalam rangka mondorong sekaligus meningkatkan fungsi intermediasi perbankan dan efektivitas transmisi kebijakan moneter terhadap perkembangan sektor riil,” katanya.

Menurtunya, klaster perikanan ini dipilih, berdasarkan hasil kajian tentang komoditas unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan di daerah setempat.

“Inovasi ini tercetus ketika diketahui sebanyak 6.621 jiwa masyarakat di daerah ini berprofesi sebagai nelayan, 130 unit usaha sebagai pengelola dan 115 kios pemasaran dengan total tenaga kerja sebanyak 8.142 jiwa, masih terkendala mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan,” tukasnya.

Dia menambahkan, diantara 16 kelompok klaster ini, satu kelompok sudah mendapat pinjaman/kredit dari BRI. Dalam hal ini, bank pemberi pinjaman akan terus melakukan evaluasi terhadap peningkatan usaha kelompok tersebut, dan jika meningkat sudah barang tentu akan mendapat tambahan pembiayaan lagi.

Sementara itu, Wali Kota Syarfi Hutauruk dalam sambutannya mengaku siap menjadi agunan untuk memeroleh bantuan dari perbankan untuk nelayan kota Sibolga.

“Saya tahu persis keberadaan masyarakat saya dan atas dasar itu, saya berani menjaminkan diri saya, agar nelayan diberi kemudahan memeroleh pinjaman modal dari bank. Namun kepada nelayan, saya berpesan, agar bantuan dan juga pinjaman yang sudah diberikan perbankan dan pemerintah harus benar-benar dijaga, sehingga kepercayaan bank kepada masyarakat semakin bertambah,” tandasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5725 seconds (0.1#10.140)