Upah murah selalu dikedepankan pengusaha-pemerintah

Sabtu, 04 Februari 2012 - 11:18 WIB
Upah murah selalu dikedepankan...
Upah murah selalu dikedepankan pengusaha-pemerintah
A A A
Sindonews.com - Aksi para pekerja yang memperjuangkan upah minimum sehingga berdampak pada penutupan jalan tol beberapa waktu lalu merupakan dampak dari upah murah yang dikedepankan oleh pengusaha dan pemerintah.

"Upah murah dikedepankan oleh pengusaha dan pemerintah, Thailand saja sudah USD300 per bulan, Singapura malah lebih baik," ungkap Presiden Konsentrasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) Muhammad Iqbal, dalam acara Polemik, Sindo Radio, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (4/2/2012).

Iqbal menambahkan aksi para buruh yang dilakukan adalah bentuk ketidakpuasan buruh terhadap pengusaha dan pemerintah. Dia juga mencontohkan bahkan perusahaan besar seperti Toyota masih memberikan upah sebesar Rp1,8 juta bagi mereka yang sudah bekerja selama 15 tahun.

"Ini kaitannya dengan mental pengusaha yang menganggap upah buruh itu dari dulu memang murah. Di perusahaan Toyota yang sudah 15 tahun bekerja saja hanya dapat Rp1,8 juta. Saya berharap Presiden SBY tidak berhenti menyentil pengusaha," ungkapnya.

Di kesempatan yang sama Staf Khusus Menakertrans Dita Indah Sari menegaskan, upah minimum sudah diatur dalam undang-undang, di mana upah minimum hanyalah buat pekerja baru atau kurang bekerja 12 tahun dan berstatus lajang.

"Kalau sudah masuk tahun ke dua, bukan upah minimum, serikat pekerja tersebut harus bicara upahnya di atas upah minimum. Upah minimum hanya Komponen Hidup Layak (KHL) standar orang lajang, itu bentuk kos-kosan," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5975 seconds (0.1#10.140)