Krisis pangan juga hantui negara maju

Selasa, 07 Februari 2012 - 10:21 WIB
Krisis pangan juga hantui negara maju
Krisis pangan juga hantui negara maju
A A A
Sindonews.com - Lonjakan penduduk dunia yang diperkirakan akan menembus angka sembilan miliar jiwa di tahun 2045 membuat dunia, menurut data FAO, harus meningkatkan produksi pangannya hingga 70 persen dibandingkan kondisi saat ini.

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto permasalahan pangan bukan saja dimonopoli oleh negara-negara miskin tetapi mengancam ketahanan pangan di negara-negara maju baik di Asia maupun Eropa.

"Pasokan pangan dari negara berkembang ke negara-negara maju terus mengalami kemerosotan karena berbagai faktor dan di lain pihak, negara maju sendiri memiliki kesulitan dalam menyediakan cukup bahan pangan karena masalah kekurangan lahan serta iklim yang tidak menentu," ujar Suryo di sela acara Seminar dan Pameran Jakarta Food Security Summit 2012 yang bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2012).

Kondisi yang seperti ini, dilanjutkan Suryo, tidak terjadi hanya karena faktor iklim yang tidak bersahabat. Banyak hal yang ikut mempengaruhi masalah krisis pangan ini seperti krisis energi, pemanfaatan pangan untuk energi, krisis politik di beberapa negara, krisis ekonomi dan moneter dunia, laju kerusakan lingkungan yang terus meningkat, pertumbuhan ekonomi yang mendorong penggunaan tambahan lahan untuk industri dan pemukiman serta banyak faktor lokal yang lain.

"Oleh karena itu, kami dunia usaha menyadari sepenuhnya bahwa upaya memenuhi pangan secara berkelanjutan pada tingkat nasional merupakan komitmen yang luar biasa," jelasnya.

Sebagai upaya dan wujud komitmen terhadap pembangunan pangan nasional, maka Kadin dan pemerintah menggelar acara seminar dan Pameran Jakarta Food Security Summit 2012.

Acara yang diselenggarakan ini berlangsung selama dua hari yang nantinya akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan akan ditutup oleh wakil presiden Budiono pada hari Rabu 8 Februari 2012.

Dalam acara ini akan hadir beberapa menteri negara terkait yang menjadi pembicara seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perdagangan Gita wirjawan dan Menteri lainnya serta para pelaku usaha yang melakoni bidang pangan.

Hasil Jakarta Food Security Summit "Feed Indonesia Feed The World" secara konsisten akan dilaksanakan oleh Kadin sebagai bentuk aktif partisipasi dalam proses peningkatan produksi pangan nasional.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3054 seconds (0.1#10.140)