Eks Bank Century sebaiknya diambil BUMN

Selasa, 07 Februari 2012 - 18:54 WIB
Eks Bank Century sebaiknya diambil BUMN
Eks Bank Century sebaiknya diambil BUMN
A A A


Sindonews.com - Melihat kondisi permasalahan kasus Bank Century (kini menjadi Bank Mutiara) yang tak kunjung selesai, Pengamat Ekonomi Aviliani menyarankan agar pemerintah melalui Kementerian BUMN melakukan pengontrolan manajamen kontraknya.

"Kalau menurut saya, BUMN saja yang mengambil, tapi bukan dibeli, hanya manajemen kontrak saja," ujarnya ketika ditemui wartawan pada acara Jakarta Food Security Summid di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2012).

Aviliani menambahkan, dengan melakukan hal tersebut, hasilnya akan lebih baik dibandingkan dengan harus bersaing dengan bank BUMN.

"Kalau kontrak manajemen nantinya jika dapat deviden akan bagi hasil, tapi kalau untuk reputasi yang pastinya bagusan bank BUMN. Nah, kalau pun diambil mungkin akan dimerjer," jelasnya.

Kondisi ini menurut Aviliani juga akan menghindari beberapa risiko, terutama dari aspek politik. "Bank Century saat ini masih berada dalam lingkup politik, jadi kalau seandainya ada yang membeli aset Bank Century secara utuh, mungkin sebenarnya akan cepat selesai masalahnya," katanya.

"Tapi kita tidak tahu kan ada negoisasi lain, akan banyak sekali kecurigaan terhdap negosiasi seperti kerugian uang karena negosiasi ataupun negosiasi reportis," tambahnya.

Sebelumnya, Yawadwipa Companies, perusahaan asal Singapura, mengaku telah menyampaikan minat secara resmi kepada penasihat keuangan PT Bank Mutiara Tbk (ex Bank Century) untuk mengakuisisi bank tersebut dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Presiden Direktur Yawadwipa C Christopher Holm mengatakan, Yawadwipa siap mengakuisisi 100 persen saham Mutiara dengan harga aman yaitu sekitar Rp6,7 triliun, atau dengan tingkat suku bunga, sekitar USD750 juta.

Selain mengakuisisi penuh, kata dia, perusahaan juga menyediakan penambahan modal langsung untuk meningkatkan rasio modal dan mempercepat pertumbuhan. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7284 seconds (0.1#10.140)