Pemerintah terus genjot infrastruktur tol

Rabu, 08 Februari 2012 - 09:25 WIB
Pemerintah terus genjot infrastruktur tol
Pemerintah terus genjot infrastruktur tol
A A A
Sindonews.com – Dukungan pendanaan yang berasal dari anggaran negara untuk pembangunan proyek infrastruktur tengah disiapkan melalui mekanisme dana pendampingan pemerintah (viability gap fund/VGF).

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengungkapkan, skema VGF disiapkan utamanya untuk proyek pembangunan infrastruktur jalan tol. Dia menyebutkan, beberapa proyek jalan tol siap didukung dengan skema tersebut. Semisal, jalan tol Kertosono-Solo, di mana 30 persen dari kebutuhan pendanaan dibiayai dengan skema VGF.

Dukungan pemerintah disiapkan agar proyek tersebut tuntas pada tahun 2014. “Tapi, yang sebagian dikerjakan Jasa Marga. Jalan tol Bawen-Solo perlu dukungan VGF kurang lebih Rp1,9 triliun,” ungkap Hermanto di Jakarta kemarin.

Skema serupa juga disiapkan untuk proyek jalan tol Medan-Kualanamu yang akan ditenderkan. Selain itu, pemerintah juga berencana menggunakan skema dana pendampingan juga disiapkan untuk proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisundawu). “Sekarang, porsi pemerintah yang akan kita bangun dulu. VGF ini lebih pada dukungan pemerintah, ” ucapnya.

Proyek jalan tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi serta jalan tol Cisundawu sudah masuk masa lelang konsorsium. Dia menjelaskan, skema VGF pada dasarnya merupakan dukungan yang diberikan bagi proyek yang berdampak pada pembangunan ekonomi. VGF hanya diberikan jika proyek tersebut secara finansial masih membutuhkan dukungan pemerintah.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebelumnya mengusulkan tiga proyek tol lainnya untuk mendapatkan dana pendampingan tersebut, yaitu Medan-Kualanamu sebesar Rp1,3 triliun, ruas Solo-Ngawi- Kertosono sebesar Rp3 triliun, dan ruas Cileunyi-Sumedang- Dawuan sebesar Rp1 triliun.

Sebelumnya Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly mengatakan, dana pendampingan pemerintah tersebut telah dipastikan menyusul persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memasukkan dana tersebut dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013. Adanya komitmen pemerintah untuk memasukkan dukungan terhadap seksi Bawen-Solo ini, tegas dia, akan memberikan dampak positif dalam iklim investasi jalan tol.

“Pembiayaan ini memberikan kepastian untuk proyekproyek tol yang membutuhkan dana dukungan. Saat ini yang sudah pasti akan mendapatkan VGF adalah ruas Semarang- Solo,”kata Gani beberapa waktu lalu. Setelah ada komitmen ini, pihaknya akan menuntaskan kajian terkait mekanisme pemberian dana pendampingan sebesar Rp1,9 triliun untuk meningkatkan kelayakan finansial dari jalan tol Semarang- Solo seksi Bawen-Solo sepanjang 51,7 km tersebut.

“Dengan adanya kepastian ini, sekarang kita tinggal mematangkan seperti apa mekanismenya, terkait penjaminannya supaya dana ini diberikan setelah konstruksi selesai,”jelasnya.

Namun, kata Gani, hingga saat ini Kementerian PU masih membahas opsi-opsi bentuk pemberian dukungan pemerintah untuk meningkatkan kelayakan finansial ketiga proyek tol tersebut, yaitu melalui VGF atau pelaksanaan sebagian konstruksi oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5340 seconds (0.1#10.140)