Harga beras & minyak goreng alami kenaikan
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui beberapa hari ini harga sembako cenderung mengalami kenaikan, khususnya beras dan minyak goreng.
"Beras, itu karena memang belum panen, tapi akhir bulan ini atau awal Maret saya rasa sudah mulai panen lagi, sehingga relatif akan stabil," ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Gunaryo ditemui di sela Peresmian Revitalisasi Pasar Ambal bersama Wakil Menteri Perdagangan, di Kebumen, Kamis (9/2/2012).
Namun, Gunaryo menyebut bahwa naiknya harga beras tersebut hanya terjadi pada jenis-jenis beras premium dengan harga yang relatif lebih mahal.
"Itu jenis beras premium, karena sekarang kecenderungan masyarakat lebih mengarah ke jenis yang medium ke atas, karena lebih pulen," tambah dia.
Kenaikan harga beras premium, tambah Gunaryo, tidak terlalu terasa dari hari ke hari. Namun jika dilihat bulanan, trennya mengalami kenaikan.
"Dilihat dari akhir tahun lalu sampai Februari ini sudah naik 15 persenan, tapi kalau bulanannya enggak terasa (kenaikan) cuma Rp100-Rp300 per kilogram (kg)," lanjutnya.
Selain beras, Kemendag juga mencatat harga minyak goreng belakangan ini cenderung mengalami kenaikan. Hal ini lebih dikarenakan kondisi global.
"Semingguan ini agak naik minyak goreng karena globalnya memang naik, sekira lima persen," singkat Gunaryo.
Sebagai informasi, harga beras kualitas menengah di Kebumen saat ini sekira Rp8.000 per kg, naik dari harganya sebulan lalu yang hanya Rp7.000 per kg.
"Kalau minyak goreng naik juga, sekira Rp9.500 per kilogram. Naiknya itu per minggu kalau minyak goreng, sekira Rp200-Rp300 kadang malah harian juga," komentar salah satu penjual di pasar Kebumen, Prapti. (bro)
()