Target penjualan BBM Pertamina menurun
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) menargetkan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai 57,05 juta kiloliter (kl) di 2012. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun 2011 yang menembus angka 61,04 kl.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan, target tersebut terdiri dari BBM bersubsidi 39,87 juta kl dan nonsubsidi 17,18 juta kl.
"Target penjualan BBM 2012 baik subsidi maupun nonsubsidi itu lebih rendah dibandingkan realisasi 2011," katanya yang dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Menurutnya, di 2011 realisasi penjualan BBM mencapai 61,04 juta kl yang terdiri dari BBM bersubsidi sebesar 41,69 juta kl dan nonsubsidi sebesar 19,35 juta kl. "Target penjualan BBM subsidi lebih rendah dikarenakan pemerintah ingin menekan pemakaiannnya," tegasnya.
Dia mengungkapkan, target penjualan BBM subsidi 2012 itu terdiri dari premium 24,38 juta kl, minyak tanah 1,7 juta kl, dan solar 13,79 juta kl. "Sementara, realisasi BBM subsidi 2011 terdiri dari premium 25,5 juta kl, minyak tanah 1,7 juta kl, dan solar 14,5 juta kl," ungkapnya.
Djaelani menambahkan, target penjualan BBM nonsubsidi 2012 lebih rendah dikarenakan pembelian dari PLN yang juga turun. "Di 2012 PLN menargetkan pembelian BBM sebesar 7,9 juta kl atau turun 30 persen dibandingkan 2011. PLN menurunkan rencana pembelian BBM di 2012 dikarenakan mulai beroperasinya pembangkit berbahan bakar batubara dan gas," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, di 2012 Pertamina menargetkan penjualan BBM aviasi 3,5 juta kl, elpiji subsidi 3,6 juta ton, elpiji non subsidi 2,17 juta ton, pelumas 0,6 juta ton dan petrokimia serta non-BBM 2,2 juta kl.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan, target tersebut terdiri dari BBM bersubsidi 39,87 juta kl dan nonsubsidi 17,18 juta kl.
"Target penjualan BBM 2012 baik subsidi maupun nonsubsidi itu lebih rendah dibandingkan realisasi 2011," katanya yang dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Menurutnya, di 2011 realisasi penjualan BBM mencapai 61,04 juta kl yang terdiri dari BBM bersubsidi sebesar 41,69 juta kl dan nonsubsidi sebesar 19,35 juta kl. "Target penjualan BBM subsidi lebih rendah dikarenakan pemerintah ingin menekan pemakaiannnya," tegasnya.
Dia mengungkapkan, target penjualan BBM subsidi 2012 itu terdiri dari premium 24,38 juta kl, minyak tanah 1,7 juta kl, dan solar 13,79 juta kl. "Sementara, realisasi BBM subsidi 2011 terdiri dari premium 25,5 juta kl, minyak tanah 1,7 juta kl, dan solar 14,5 juta kl," ungkapnya.
Djaelani menambahkan, target penjualan BBM nonsubsidi 2012 lebih rendah dikarenakan pembelian dari PLN yang juga turun. "Di 2012 PLN menargetkan pembelian BBM sebesar 7,9 juta kl atau turun 30 persen dibandingkan 2011. PLN menurunkan rencana pembelian BBM di 2012 dikarenakan mulai beroperasinya pembangkit berbahan bakar batubara dan gas," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, di 2012 Pertamina menargetkan penjualan BBM aviasi 3,5 juta kl, elpiji subsidi 3,6 juta ton, elpiji non subsidi 2,17 juta ton, pelumas 0,6 juta ton dan petrokimia serta non-BBM 2,2 juta kl.
()