Percepatan MP3EI, 3 Menteri sekaligus datang ke Sulbar

Selasa, 21 Februari 2012 - 19:32 WIB
Percepatan MP3EI, 3...
Percepatan MP3EI, 3 Menteri sekaligus datang ke Sulbar
A A A


Sindonews.com - Tiga menteri menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Sulbar, Selasa (21/2/2012). Mereka adalah Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Irawan Wirjawan dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Rencana awal Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Menteri transmigrasi dan tenaga kerja Muhaimin Iskandar pun akan datang, namun terhalang dengan agenda penting lainnya.

Para Menteri itu tiba di Bandara Tampa Padang sekitar pukul 10.12 WITA dengan pesawat Transwisata milik Hatta Rajasa. Rombongan langsung menuju Kantor Gubernur Sulbar. Setiba di tujuan, ketiga Menteri dan sejumlah pejabat tinggi Sulbar melakukan penanaman pohon eboni di halaman Kantor Gubernur.

Setelah rehat sejenak di ruang kerja Gubernur Sulbar, ketiga Menteri bergerak ke lantai IV untuk tatap muka dan dialog dengan pejabat Pemprov dan Pemkab se-Sulbar. Termasuk para perwakilan dari provinsi Sulsel, Sultra, Sulteng, Gorontalo dan Sulut.

"Ada tiga menteri yang sekaligus datang bersamaan ke sebuah provinsi. Kunker ketiga Menteri itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan sebelumnya di Jakarta atas prakarsa empat menteri. Di penghujung 2011, saya diundang oleh Menteri perindustrian untuk rapat dan dilanjutkan dengan kunker ke Cirebon, Jawa Barat," tutur Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh.

Di kota itu terdapat industri rotan yang awalnya menjadi kebanggan Indonesia. Namun mulai tidak berdaya bahkan tidak berfungsi. Setelah itu, lanjut Anwar, pada pertemuan terakhir oleh empat Menteri diputuskan untuk mengunjungi provinsi di Kalimantan dan Sulawesi. Dua pulau besar itu merupakan sentra penghasil rotan di Indonesia.

Anwar melanjutkan, Sulbar mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) terutama yang terkait dengan koridor ekonomi empat wilayah sulawesi, dimana ketiga menteri terkait langsung. Koridor itu adalah peningkatan produksi dan pengolahan hasil produksi pertanian di wilayah Sulawesi.

"Dan yang kami butuhkan bukan sekedar imbauan pak Menteri. Tetapi semua hal yang konkrit untuk kemajuan daerah secara umum," tegasnya.

Pada tatap muka itu para pengusaha coklat dan rotan nasional yang juga hadir diminta untuk membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan para petani. Tujuannya adalah menciptakan kesejahteraan secara umum yang pada gilirannya akan berpengaruh pada mutu produksi yang memiliki daya saing.

Sekitar pukul 13.30 WITA rombongan bergerak menuju industri rotan PT Sinar Beru-Beru milik Hj. Saodah di Desa Beru-Beru Kecamatan kalukku. 100 persen bahan baku dari berbagai jenis rotan perusahaan ini dikirim ke Pulau Jawa dan faktanya dapat diterima pasar.

"Kegiatan industri di luar Pulau Jawa dapat dimulai dari industri rakyat. Terkait ini, sudah ada sekolah jurusan rotan pertama di Indonesia. Memang belum optimal dan akan dioptimalkan," kata MS. Hidayat.

Sementara Gita Irawan Wirjawan menegaskan perlunya pola hilirisasi yang diprakarsai oleh MS. Hidayat. Program ini untuk mengoptimalkan daerah-daerah penghasil pertanian, perkebunan, perindustrian dan kehutanan. Menyangkut kebijakan internasional yang berimbas pada daerah, ketiga Menteri sepakat untuk melawan semua kebijakan yang tidak menguntungkan. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6976 seconds (0.1#10.140)