Ekowisata mangrove jadi percontohan MECS

Minggu, 26 Februari 2012 - 10:22 WIB
Ekowisata mangrove jadi percontohan MECS
Ekowisata mangrove jadi percontohan MECS
A A A
Sindonews.com – Penataan lahan mangrove di Kota Pahlawan menjadi perhatian dunia. Bahkan, Ekowisata Mangrove Kelurahan Wonorejo menjadi satu diantara dua kawasan mangrove di Indonesia yang bakal dijadikan percontohan dalam proyek Mangrove Ecosystem Conservation and Sustainable Use (MECS) dunia.

Proyek itu merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Kesepakatan kerjasama MECS ditandatangani pada Maret 2011 dengan durasi selama 3 tahun, yakni sampai 2014. Ini merupakan kelanjutan dari kerjasama sebelumnya yang dilakukan pada 1991-1999.

MECS sendiri bertujuan untuk membentuk mekanisme share-learning, sebuah pembelajaran mengenai konservasi mangrove dan pemanfaatan yang berkelanjutan di negara-negara ASEAN.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Surabaya Samsul Arifin menuturkan, MECS telah memilih Kota Surabaya dan Balikpapan sebagai percontohan karena di kedua lokasi tersebut memiliki isu yang sama yakni mangrove dapat memainkan peran penting dalam pengelolaan kawasan pesisir.

“Surabaya dan Balikpapan akan menyusun rencana kerja terkait konservasi mangrove untuk mengintegrasikan upaya-upaya dan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Samsul kemarin.

Untuk mendukung keberhasilan proyek MECS, katanya, Kemenhut bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dan Balikpapan serta JICA akan menyelenggarakan workshop berkelanjutan di Indonesia.

“Untuk yang di Surabaya diadakan di Ruang Komodo Hotel Oval lantai 1 pada Senin (27 Februari 2012) dan Selasa (28 Februari 2012),” ungkapnya.

Samsul berharap melalui workshop ini, para peserta dapat saling bertukar ide dan memperoleh informasi melalui forum diskusi, presentasi, dan kunjungan ke lapangan.

“Kami juga ingin memanfaatkan moment ini sebagai persiapan pelaksanaan workshop tingkat ASEAN pada November 2012 mendatang,” sambungnya.

Sementara itu, Kasi Kehutanan Suzy Irawati Fauziah menjelaskan, workshop tersebut akan diikuti oleh 13 peserta dari Surabaya dan 7 peserta dari Balikpapan. Para peserta terdiri dari petugas dari berbagai instansi yang terkait dengan konservasi dan pengelolaan mangrove serta praktisi, khususnya yang berkecimpung dalam konservasi mangrove minimal 5 tahun.

“Nanti juga akan ada peninjauan langsung ke Ekowisata Mangrove Wonorejo pada Senin (27 Februari 2012) siang,” imbuhnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4606 seconds (0.1#10.140)