BP diminta hidupkan kembali ladang minyak Irak
A
A
A
Sindonews.com – Perusahaan minyak Inggris, British Petroleum (BP), diminta oleh pemerintah Irak untuk bekerja sama menghidupkan kembali ladang minyak raksasa Kirkuk di Irak Utara.
Sumber industri mengatakan, Baghdad menginginkan BP melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan di ladang minyak Rumaila, Irak Selatan, di mana BP mengoperasikan sebuah proyek senilai USD30 miliar.
Produksi Kirkuk mengalami penurunan menjadi 280 ribu barel per hari (bph) dari 900 ribu per hari pada 2001, setelah beberapa tahun digunakan untuk pembuangan minyak mentah dan penyulingan.
Pejabat Irak mengungkapkan ingin bekerja sama dengan BP untuk membendung penurunan tenaga kerja usia tidak produktif, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 600 ribu bph dalam kurun waktu lima tahun.
“BP telah memberikan beberapa saran teknis untuk Kirkuk, tetapi belum terlalu lengkap,” ungkap sumber dikutip Reuters, akhir pekan lalu. Sementara BP menyatakan akan mempertimbangkan peluang investasi lebih lanjut di Irak.
Sumber industri mengatakan, Baghdad menginginkan BP melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan di ladang minyak Rumaila, Irak Selatan, di mana BP mengoperasikan sebuah proyek senilai USD30 miliar.
Produksi Kirkuk mengalami penurunan menjadi 280 ribu barel per hari (bph) dari 900 ribu per hari pada 2001, setelah beberapa tahun digunakan untuk pembuangan minyak mentah dan penyulingan.
Pejabat Irak mengungkapkan ingin bekerja sama dengan BP untuk membendung penurunan tenaga kerja usia tidak produktif, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 600 ribu bph dalam kurun waktu lima tahun.
“BP telah memberikan beberapa saran teknis untuk Kirkuk, tetapi belum terlalu lengkap,” ungkap sumber dikutip Reuters, akhir pekan lalu. Sementara BP menyatakan akan mempertimbangkan peluang investasi lebih lanjut di Irak.
()