Harga bahan pokok di Sibolga masih normal

Sindonews.com - Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan ditetapkan pemerintah mulai 1 April 2012 mendatang ternyata belum mempengaruhi harga sejumlah bahan pokok di sejumlah pasar tradisional kota Sibolga.

"Belum ada pengaruh, harga masih rata-rata normal," tutur Margono, 40, pemilik kios bahan pokok Bahagia di Pasar Sibolga Nauli, Kamis (1/3/2012).

Beberapa bahan pokok yang masih normal diantaranya, beras permaisuri Rp230 ribu/karung isi 30 kg, PTB Kuku Balam Rp240 ribu isi 30 kg, Ramos Super Rp285 ribu isi 30 kg dan C4 Rp250 ribu isi 30 kg. Kemudian kacang tanah Rp16 ribu/kg, kacang hijau Rp11 ribu/kg, kacang merah Rp15 ribu/Kg, kacang kuning atau kedelai Rp7.500/Kg. Selanjutnya, minyak goreng curah Rp11 ribu/kg, tepung terigu segitiga Rp7.000/kg dan biasa Rp6.000/kg serta gula pasir masih di level Rp11 ribu/kg.

Aliamsar Hutagalung, pemilik toko M Hutagalung membenarkan, bila sampai sekarang belum ada dampak kenaikan harga bahan pokok dari rencana kenaikan BBM yang akan ditetapkan oleh pemerintah per 1 April 2012 tersebut. Terbukti, harga telur ayam Eropa justru turun dari Rp1.200/butir menjadi Rp900/butir.

Menurut Ketua Aliansi Pedagang Pasar Nauli Sibolga Bustanil Arifin Panggabean, bila rencana pemerintah tersebut benar–benar terwujud, kenaikan harga kebutuhan pokok dipastikan akan terjadi seminggu sebelumnya. Karena memang, kenaikan harga BBM sangat berpengaruh kepada harga bahan pokok.

"Jelang sepekan, harga pasti akan merangkak naik. Pasalnya. selain ongkos produksi, biaya transport, harga juga akan dipengaruhi mahalnya sparepart kendaraan," kata Bustanil yang juga pedagang ini.

Dikesempatan ini Bustanil menyampaikan bahwa untuk cabai merah sendiri pekan ini cenderung turun. Dari harga Rp16 ribu/kg menjadi Rp13 ribu/kg untuk cabai bulat. Sedangkan cabai merah giling dari Rp20 ribu/kg menjdi Rp17 ribu/kg.